Daerah

Kuota Penerima Membengkak, Beasiswa Kukar Idaman Alami Penyesuaian Nominal

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 13 Agustus 2025 16:25
Kuota Penerima Membengkak, Beasiswa Kukar Idaman Alami Penyesuaian Nominal
Kabag Kesra Setkab Kukar, Dendi Irwan Fahriza. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) memberikan klarifikasi resmi terkait keluhan masyarakat mengenai turunnya nominal Beasiswa Kukar Idaman 2025. Penjelasan ini disampaikan setelah muncul pertanyaan publik, khususnya di media sosial, soal besaran bantuan pendidikan yang berkurang signifikan dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kabupaten Kukar, Dendi Irwan Fahriza, mengatakan bahwa awalnya kuota penerima beasiswa yang ditetapkan pada pengumuman pendaftaran 20 Januari 2025 hanya 1.347 orang. Jumlah itu sudah disesuaikan dengan anggaran yang dialokasikan dalam APBD 2025.

Namun, setelah proses pendaftaran, verifikasi, dan validasi, ternyata ada 4.015 pendaftar yang memenuhi seluruh persyaratan administrasi dan dokumen. Semua persyaratan, mulai dari surat keterangan aktif kuliah, Kartu Hasil Studi (KHS) resmi dan berstempel, akreditasi, IPK, hingga batas semester, terpenuhi dengan benar.

“Kalau sudah memenuhi semua persyaratan, tim beasiswa tidak bisa menggugurkan. Otomatis mereka lolos,” jelas Dendi, Rabu (13/8/2025).

Keputusan inilah yang membuat anggaran harus dibagi ke lebih banyak penerima. Dampaknya, nominal yang diterima tiap mahasiswa menurun cukup jauh. Untuk kategori D4/S1, misalnya, yang semula Rp 5 juta per 867 penerima kini menjadi sekitar Rp 1,6 juta akibat pembengkakan penerima yang mencapai 2.955 orang. Penyesuaian tersebut terjadi di kategori Stimulan Pondok Pesantren, SMA sederajat, S2, dan S3.

Dendi menegaskan bahwa, penurunan nominal ini bukan akibat pemangkasan atau efisiensi anggaran. Dana beasiswa tetap utuh sesuai alokasi APBD 2025 untuk kuota awal 1.347 orang. Penyesuaian terjadi semata karena jumlah penerima yang lolos verifikasi melonjak tajam.

“Kami tetap berkomitmen memfasilitasi semua penerima yang lolos. Ke depan, kebijakan ini akan dievaluasi agar besaran dan target penerima lebih seimbang,” tandasnya.

[RWT]



Berita Lainnya