Advertorial

Kutim Jadi Daerah Paling Signifikan untuk Realisasi Investasi di PMA, Nilainya Mencapai Rp1,37 Triliun

Yasmin Medina Anggia Putri — Kaltim Today 18 Agustus 2023 19:42
Kutim Jadi Daerah Paling Signifikan untuk Realisasi Investasi di PMA, Nilainya Mencapai Rp1,37 Triliun
Pemandangan Kabupaten Kutim. (Ist)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kaltim menetapkan Kutai Timur (Kutim) sebagai daerah yang memberikan kontribusi paling signifikan untuk realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA). 

Hal tersebut mengacu pada data DPMPTSP Kaltim untuk triwulan II 2023. Realisasi investasi PMA di Kutim mencapai 92,63 juta USD, setara dengan Rp 1,37 triliun. Alias 30,13 persen dari total realisasi PMA. 

"Kontribusi paling signifikan ada di Kutim dan ada 52 proyek PMA di sana," ungkap Puguh. 

Selanjutnya, ada Kutai Kartanegara (Kukar) sebagai kontributor kedua karena berhasil mencapai realisasi investasi PMA sebesar 79,56 juta USD atau Rp1,17 triliun. Hal ini setara dengan 25,88 persen dari total realisasi PMA. 

Sementara itu, Kutai Barat (Kubar) berada di posisi ketiga dengan realisasi investasi PMA sebesar 45,62 juta USD atau Rp 675,32 miliar. Puguh mengatakan, realisasi investasi di Kubar ini setara dengan 14,84 persen dari total realisasi PMA. 

"Kalau untuk sisi penyerapan tenaga kerja Indonesia, paling besar ada di Kukar dengan 1.848 orang," sambung Puguh. 

Di posisi kedua, ditempati oleh Kutim yang mempekerjakan tenaga kerja Indonesia sebanyak 476 orang. Terakhir, ada Balikpapan yang menyerap tenaga kerja Indonesia sebanyak 305 orang. 

Sedangkan untuk tenaga kerja asing yang berhasil terserap ada 26 orang. Namun secara keseluruhan, total penyerapan tenaga kerja Indonesia dan asing selama periode triwulan II jumlahnya ada 3.502 orang. 

Puguh menegaskan, pihaknya akan terus berkomitmen untuk meningkatkan realisasi investasi di Kaltim. Khususnya melalui PMA. Apalagi, Kaltim juga ikut terkena dampak dari hadirnya Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Puguh menyebut, banyak negara yang menaruh ketertarikannya dalam berinvestasi di daerah-daerah penyangga IKN. Peluang ini juga yang dimanfaatkan pihaknya untuk memaksimalkan tren investasi di Kaltim. 

Diketahui, per triwulan II pada 2023 ini, tercatat ada tiga negara yang paling berkontribusi terhadap realisasi investasi di Kaltim. Pertama, ada Tiongkok dengan nilai 93,00 juta USD atau Rp 1,37 triliun dengan 8 proyek. 

Kemudian, ada Singapura dengan nilau 72,71 juta USD atau Rp 1,07 triliun dengan 163 proyek. Terakhir, ada Malaysia yang merealisasikan investasinya senilai US$ 32,10 juta USD atau setara dengan Rp 475,08 miliar untuk 73 proyek.

[RWT | ADV DPMPTSP KALTIM]



Berita Lainnya