Berau

Lamuba Gelar Raker, Harap Hasilkan Personel dan Program Kerja Baru

Rizal — Kaltim Today 31 Mei 2023 18:08
Lamuba Gelar Raker, Harap Hasilkan Personel dan Program Kerja Baru
Suasan rapat kerja Lamuba di Rumah Kemas Batiwakkal, Jalan Pemuda, Tanjung Redeb. (Rizal/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Berau - Lambaga Mupakkat Urang Banua (Lamuba) menggelar rapat kerja di Rumah Kemas Batiwakkal, Jalan Pemuda, Tanjung Redeb, pada Rabu (31/5/2023). 

Mengangkat tema "Menopang Bumi yang Dipijak, Menyangga Langit yang Dijunjung", rapat tersebut turut dihadiri para anggota Lamuba dan tokoh-tokoh Banua yang ada di Berau.

Rapat tersebut digelar untuk menghasilkan program kerja dan kegiatan yang bermanfaat, bermaslahat, dan menyentuh sendi-sendi kehidupan masyarakat. 

Untuk diketahui, Lamuba didirikan pada 20 Dzulhijjah 1437 H atau pada 13 Agustus 2016 dengan akte notaris Nomor 16 tanggal 13 Oktober 2016.

Adapun visi dan misi Lamuba adalah terwujudnya kehidupan masyarakat Banua yang adil dan sejahtera dengan bersendikan adat budaya Banua, mewujudkan masyarakat Banua yang berdaulat dan mandiri secara ekonomi, dan bermartabat secara budaya.

Dewan Komisioner Lamuba, Juhriansyah mengatakan, rapat ini dilakukan untuk mempertemukan kembali semua anggota dan merefresh struktur program kegiatan yang pernah dilakukan, rencana program ke depan yang bermanfaat bagi Berau.

"Sejak berdirinya Lamuba sampai sekarang, banyak orang-orang di struktur penting yang sudah wafat," ucapnya.

Dia menjelaskan, struktur Lamuba ada tiga, yaitu dewan pakar, majelis tinggi, dan komisioner. Untuk di komisioner, terdiri dari 13 orang. 

"Jadi untuk menjalankan semua kegiatan itu ada di komisioner. Makanya kami memulai dan mengajak lagi dewan pakar dan majelis tinggi untuk melakukan pekerjaan-pekerjaan yang mungkin belum dilakukan atau tertunda agar bisa dilakukan kembali," jelasnya.

Diirinya berharap, dengan diadakan rapat ini dapat menghasilkan personel baru dan program kerja baru. 

"Untuk saat ini mungkin itu saja target kami, terutama kami konsennya itu bagaimana budaya daerah itu bisa tumbuh," harapnya.

Rapat tersebut turut diwarnai gelaran musik gambus dan Tari Jepen Berau.

Juhriansyah mengatakan, sebelumnya Lamuba pernah mengadakan Festival Abut Besar yang menampilkan seni budaya lokal Berau. 

Selain itu, pihaknya juga ada memperjuangkan bahasa Berau atau Banua masuk dalam kurikulum.

"Itu pernah kami usulkan. Perdanya sudah ada, namun butuh Pergub lagi supaya bisa masuk," pungkasnya.

Terakhir, dia berharap Pemkab Berau dapat mengakomodir Lamuba agar dapat terus melestarikan adat budaya Banua.

[RZL]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya