Daerah
Lapas Narkotika Samarinda Kukuhkan Lima WBP Jadi Kader Anti Narkotika Angkatan Pertama

Kaltimtoday.co, Samarinda - Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Samarinda mengukuhkan lima Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) menjadi kader anti narkotika angkatan pertama pada hari Jumat (8/3/2024).
WBP tersebut merupakan warga binaan yang telah mengikuti proses rehabilitasi tahun sebelumnya. Sehingga, pihak Lapas kembali melakukan perekrutan untuk menjadikannya sebagai kader anti narkotika.
"Mereka nantinya bertugas untuk menceritakan dampak bahaya dari narkoba, kepada warga binaan yang sedang melakukan rehabilitasi sosial di tahun ini," tutur Kepala Lapas Samarinda Hudi Ismono pada Jum'at (8/3/2024).
Lebih lanjut, Hudi menyebut jika pengukuhan kader anti narkotika ini merupakan angkatan perdana di Samarinda. Sehingga, mereka nantinya akan memberikan dampak positif kepada warga binaan lainnya yang sedang menjalankan rehabilitasi sosial.
"Ada lima kader yang kami kukuhkan," ucap Hudi.
Untuk tahun 2024 ini, ada sebanyak 60 warga binaan yang akan melakukan rehabilitasi sosial di Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Samarinda. Paling tidak, dengan adanya kader kader anti narkotika bisa memberikan arahan yang baik kepada angkatan warga binaan tahun 2024.
Sementara itu, Direktur Perawatan, Kesehatan dan Rehabilitasi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kemenkumham RI, Elly Yuzar mengapresiasi kinerja dari jajaran Lapas Samarinda, khususnya dalam pembentukan kader-kader anti narkotika.
"Kita berdayakan WBP yang telah direhab, untuk menjadi bagian dari perpanjangan tangan kita, khususnya untuk membantu proses rehabilitasi sosial angkatan selanjutnya," bebernya.
Untuk itu, ia berharap agar kader-kader yang telah dikukuhkan, bisa menjalankan tugasnya dengan baik, sebagai petugas yang membantu proses rehabilitasi di Lapas Samarinda.
"Harapannya, mereka bisa berdampak positif kepada WBP yang ada di lapas," tutupnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Visum Jadi Penentu, Kasus Dugaan Kekerasan Anak di Panti Asuhan Samarinda Masih Mandek
- Pemkot Samarinda Pastikan Akses Buku Pembelajaran bagi Siswa Sekolah Negeri Gratis, Minta Masyarakat Ikut Pantau
- Soroti Ketimpangan Anggaran Pendidikan, Dapil II DPRD Samarinda: Palaran Cuma Kebagian Rp10 Miliar
- Tolak Tawaran Bergabung ke Tim Pengawas SPMB, Anhar Sebut Pemisahan Eksekutif dan Legislatif Harus Jelas
- Wali Kota Andi Harun Jelaskan Soal Tim Pengawas SPMB, Buka Kesempatan untuk Anggota DPRD Samarinda Bergabung