Kaltim
Lepas Kontingen Kaltim ke PON XX Papua, Isran Noor Target Tiga Besar
Kaltimtoday.co, Samarinda - Jumat (24/9/2021), 720 kontingen PON XX - 2021 asal Kaltim dilepas secara resmi oleh Pemprov ke Papua di halaman Kantor Gubernur Kaltim.
Rincian untuk 720 kontingen itu terdiri atas 370 atlet dari 36 cabang olahraga (cabor), 99 pelatih, 15 official teknik, 36 manager, dan 200 official kontingen. PON Papua akan digelar pada 2 Oktober hingga 15 Oktober 2021.
Gubernur Kaltim, Isran Noor menyampaikan harapan besarnya kepada atlet Kaltim agar bisa menyabet gelar juara di PON Papua nanti.
"Saya punya harapan besar. Kita bukan juara 5, juara 3 paling tidak. Percaya saja kalian nanti. Kita harus high call dulu, jangan di bawah dulu, atas dulu," beber Isran dalam sambutannya.
Tak hanya itu, Isran Noor turut berharap agar para kontingen tetap dalam keadaan sehat walafiat, mampu melaksanakan tugas dengan maksimal, serta mendulang prestasi yang sudah dipertahankan sebelumnya.
Sebagai informasi, kontingen Kaltim bakal didampingi pihak kepolisian saat keberangkatan dan selama pelaksanaan PON untuk jaminan pengamanan seluruh kontingen.
Di tempat yang sama, Ketua KONI Kaltim, Zuhdi Yahya menyebutkan terdapat beberapa cabor yang sudah lebih dulu bertanding sebelum PON resmi dibuka.
"Ada beberapa cabor yang sudah mulai bertanding. Mulai 23 September sudah ada. Contohnya baseball, kriket, sepak bola, dan seterusnya," beber Zuhdi.
Bahkan sudah ada beberapa cabor yang sudah memberangkatkan atletnya ke Papua untuk adaptasi lahan. Contohnya untuk cabor layar dan sepatu roda. Zuhdi juga optimistis para atlet mampu meraih peringkat 3 seperti yang disebutkan Isran Noor.
"Yang jelas kami harus maksimal. Kami optimis yang jelas itu," pungkasnya..
[YMD | TOS]
Related Posts
- Serius Maju di Pilgub Kaltim, Mahyudin Kembalikan Formulir Calon Gubernur ke DPW PKB
- Info Nobar Timnas U23 Indonesia vs Uzbekistan Samarinda, Kukar, Berau, dan PPU
- Sambut IKN, Disnakertrans Kaltim Siapkan Tenaga Kerja Lokal Kompeten
- MNC Izinkan Nobar Timnas U-23, Syaratnya Tidak Boleh Digelar Secara Komersial
- Sistem Zonasi Disdikbud Kaltim Berimplikasi ke Pembatasan Asrama, Komite SMAN 10 Samarinda Sebut Bakal Sulit Bayar Pengelola dan Operasional