Kaltim
Mahyudin Komitmen Maju Pilgub Tanpa Mahar Politik, Lebih Pilih Asah Pola Pikir Anak Muda di Kaltim
Kaltimtoday.co, Samarinda - Praktik mahar politik sudah sangat lazim terjadi, khususnya mendekati pemilihan kepala daerah di berbagai wilayah. Salah satu bakal calon Gubernur Kaltim, Mahyudin berkomitmen untuk tidak memakai politik uang saat kontestasi politik pada November 2024 mendatang.
Seperti diketahui, politik uang merupakan tindakan yang tidak boleh dilakukan oleh setiap bakal calon pemilu, atau pilkada. Larangan politik uang tertuang pada Pasal 278 ayat (2), 280 ayat (1) huruf j, 284, 286 ayat (1), 515 dan 523 UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Pasal 280 ayat (1) huruf j menyebutkan, “Penyelenggara, peserta hingga tim kampanye dilarang menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta kampanye pemilu”.
Mahyudin berkomitmen untuk tidak melakukan politik uang saat kontestasi Pilgub ke depan. Ia akan mengikuti aturan yang berlaku, dan menyerahkan pilihan sepenuhnya kepada masyarakat Kaltim.
"Uangnya tidak ada kok, di samping itu juga kan politik uang dilarang," pungkasnya.
Ia mengatakan, dirinya hanya menyiapkan strategi khusus untuk kemenangannya di Pilgub. Salah satunya melalui dialog bersama anak muda, untuk mengasah pola pikir dan daya kritis generasi Z yang ada di Kalimantan Timur.
Dalam dialognya bersama anak muda, Wakil Ketua DPD RI juga memperkenalkan istilah 'KALTIM KEREN' untuk memajukan Benua Etam di masa yang akan datang. Arti kata 'KEREN' mempunyai makna yang cukup mendalam yakni Kolaborasi, Ekonomi Maju dan Berkeadilan, Religius, Entrepreneurship, serta Lingkungan Nyaman.
"Strategi saya hanya bertukar pikiran dengan semua yang punya kepentingan, dan berharap Kalimantan Timur bisa lebih maju lagi," imbuhnya.
Kemudian, Mahyudin menyampaikan jika dirinya akan lebih memasifkan diskusi bersama anak muda, menampung sejumlah aspirasi dan bertukan pikiran satu sama lain.
"Kemarin di Balikpapan ada 40 orang yang datang, di Samarinda ternyata lebih banyak sekitar 100 an orang," ujarnya.
"Target daerah lainnya seperti Bontang, Berau, bisa jadi nanti saya akan kesana untuk berdiskusi dengan anak muda di sana," tambahnya.
Ia berharap, semua anak muda di Kalimantan Timur bisa memberikan masukan kepada Mahyudin, sebagai bentuk penyerapan aspirasi untuk kemajuan Kaltim nantinya.
"Saya suka bergaul dengan anak-anak muda di Kaltim, karena mereka bisa memberikan masukan dan kritikan yang segar," pungkasnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Jalan Panjang Masyarakat Adat Kaltim Mencari Pengakuan: Mulai Penolakan hingga Ancaman Kekerasan
- Timnas Indonesia Gagal ke Semifinal Piala AFF 2024, Begini Jawaban Shin Tae-yong
- BRIDA Jaring Pelajar Potensial untuk Persiapkan Generasi Periset dan Peneliti di Wilayah Kaltim
- Tingkatkan Kualitas Riset, BRIDA Kaltim Gencar Kolaborasi dengan Perguruan Tinggi dan Perusahaan Luar Negeri
- Pj Gubernur Kaltim Soroti Penanganan Kasus Muara Kate, Akan Bangun Komunikasi dengan Polda dan 48 Inspektur Tambang