Samarinda

Masalah Stunting di Kaltim Harus Diprioritaskan, Puskesmas Diharapkan Gelar Pembinaan di Lingkungan Sekitar

Kaltim Today
02 Desember 2020 21:31
Masalah Stunting di Kaltim Harus Diprioritaskan, Puskesmas Diharapkan Gelar Pembinaan di Lingkungan Sekitar
Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Fitri Maisyaroh.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Stunting lazim dikenal akibat terjadinya gizi buruk atau kekurangan gizi kronis. Biasanya menyerang balita dan ditandai dengan tubuh yang cenderung pendek. Demi mencegah terjadinya stunting, maka bisa dengan memberikan makanan bergizi kepada ibu hamil dan juga balita sehingga tumbuh kembangnya tetap terjaga.

Di Kaltim sendiri, stunting pun terjadi. Contohnya pada 2019 lalu, Kukar menempati posisi tertinggi dengan kasus stunting di Kaltim. Mencapai 2.840 kasus. Komisi IV DPRD Kaltim pun turut menaruh perhatian pada stunting. Disampaikan oleh Fitri Maisyaroh, anggota Komisi IV bahwa, selain permasalahan Covid-19, perlu pula untuk memprioritaskan permasalahan stunting pada anak. Hal tersebut juga telah disampaikan kepada Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim agar stunting tetap jadi prioritas.

"Keluhan-keluhan tim dari Dinkes sendiri yang menyebutkan bahwa memang masih membutuhkan tenaga-tenaga medis. Seperti di Puskesmas, khususnya di daerah-daerah yang lumayan jauh dari pusat kota," ungkap Fitri beberapa waktu lalu.

Menurut Fitri, sebenarnya masalah kesehatan itu tidak hanya identik dengan mengobati orang sakit. Namun, edukasi kepada masyarakat tentang hidup sehat itu tak kalah krusialnya. Oleh sebab itu, Dinkes Kaltim mengharapkan peran tersebut ada di puskesmas-puskesmas yang tersebar di berbagai daerah di Kaltim dan dibarengi dengan tenaga medis yang memadai.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

"Jadi memang permasalahan medis yang merata di Kaltim ini menjadi 1 PR yang harus diselesaikan. Soal stunting ini sosialisasinya harus kita tingkatkan lagi. Kuncinya ada di puskesmas," lanjutnya.

Puskesmas diharapkan akan melakukan pembinaan kepada posyandu-posyandu yang tersebar di berbagai lingkungan RT sekitar. Melalui upaya seperti itu lah, Fitri meyakini bahwa permasalahan stunting bisa diminimalisasi. Sekaligus menumbuhkan budaya bahwa hidup sehat seseorang itu berawal dari bagaimana menyehatkan anak-anak di lingkungan keluarga.

"Mudah-mudahan masalah stunting ini bisa kita atasi bersama," tandas politisi dari Fraksi PKS itu.

[YMD | RWT | ADV DPRD KALTIM]


Related Posts


Berita Lainnya