Advertorial
Mendominasi di Kalimantan, Pertumbuhan Ekonomi Tertinggi di Kaltim Mencapai 6,95 Persen
Kaltimtoday.co, Samarinda - Kaltim disebut konsisten mendominasi Kalimantan sejak 2014. Secara regional, pertumbuhan ekonomi tertinggi dicapai oleh Kaltim dengan pertumbuhan 6,95 persen. Kemudian diikuti Kalimantan Selatan (Kalsel) dengan 5,12 persen.
Tak hanya itu, Kaltim juga mendominasi struktur perekonomian Kalimantan dengan share sebesar 51,22 persen. Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Kaltim, M Syaibani mengungkapkan, sejak Triwulan I 2019 sampai Triwulan III 2022, pertumbuhan ekonomi Kaltim lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi Kalimantan dan nasional.
"Namun mulai Triwulan IV 2022, pertumbuhan ekonomi Kaltim berada di atas pertumbuhan ekonomi Kalimantan dan nasional," ungkap Syaibani dalam konferensi pers yang digelar pihaknya, Jumat (28/7/2023).
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kaltim Atas Dasar Harga Berlaku (ADHB) mencapai Rp 229,77 triliun dan PDRB Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) sebesar Rp 129,57 triliun.
Namun bicara soal pertumbuhan ekonomi Kaltim, Syaibani mengungkapkan bahwa, kontribusi sektor pengeluaran PDRB Kaltim pada Triwulan I 2023 didominasi oleh kegiatan net ekspor barang dan jasa sebesar 54,67 persen. Lalu pertumbuhan PDRB berdasarkan sektor pengeluaran terbesar terjadi pada komponen impor barang dan jasa sebesar 18,67 persen.
"Kalau di sisi produksi, kontribusi PDRB terbesar masih didominasi oleh pertambangan dan penggalian sebesar 49,48 persen," sambungnya.
Sementara itu, pertumbuhan terbesar terjadi di komponen konstruksi sejalan dengan masifnya pembangunan IKN pada 2023.
Kendati demikian, inflasi Kaltim pada Juni 2023 masih dalam kendali. Pada Juni 2023, Kaltim mengalami inflasi sebesar 0,18 persen mtm dengan tingkat inflasi 1,94 persen ytd dan 3,76 persen yoy. Inflasi pada Juni 2023 juga dipengaruhi oleh meningkatnya permintaan beberapa komoditas menjelang momen Idul Adha.
"Inflasi juga didorong oleh momen liburan dan cuti bersama yang berakibat naiknya harga tiket pesawat," ujarnya.
Sebagai informasi, inflasi di Kaltim diwakili oleh 2 kota yakni Samarinda 3,67 persen yoy dan 0,25 persen mtm. Lalu di Balikpapan 3,87 persen yoy dan 0,08 persen mtm.
"Secara kumulatif, inflasi Kaltim cenderung lebih tinggi dibandingkan nasional. Penyumbang utama inflasi bulanan adalah angkutan udara, daging ayam ras, telur ayam ras, rokok kretek filter, dan bahan bakar rumah tangga," tambahnya.
Sedangkan penyumbang utama inflasi tahunan adalah bensin, beras, rokok kretek filter, nasi dengan lauk, dan bahan bakar rumah tangga. Namun, inflasi Juni 2023 sedikit tertahan oleh deflasi pada kelompok volatile
food.
"Tingginya curah hujan di tengah El Nino yang sedang berlangsung berdampak pada terganggunya produksi beberapa komoditas makanan," tutupnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Tarif Pajak Kendaraan di Kaltim Terendah se-Indonesia, Bapenda Sebut Upaya Ringankan Beban Masyarakat
- Ayah dan Anak di Samarinda Diduga Aniaya Tetangga hingga Tewas
- Pakai Modus Kwitansi Fiktif, Polisi Samarinda Tangkap Pelaku Penggelapan Dana Perusahaan hingga Rp 126 Juta
- EducationUSA Hadir di UMKT, Permudah Akses Mahasiswa Kalimantan yang Ingin Kuliah di Amerika Serikat
- Prakiraan Cuaca Hari Ini: Hujan Diprediksi Mengguyur Sebagian Besar Wilayah Indonesia