DPRD Balikpapan

Minta Kejelasan Informasi Seputar Hepatitis Akut, Sabaruddin: Jangan Cuma Buat Panik

Kaltim Today
09 Mei 2022 16:04
Minta Kejelasan Informasi Seputar Hepatitis Akut, Sabaruddin: Jangan Cuma Buat Panik

Kaltimtoday.co, Balikpapan - DPRD Balikpapan meminta pemerintah setempat untuk melakukan upaya mencegah kepanikan masyarakat akibat pemberitaan penyakit hepatitis akut misterius yang saat ini tengah melanda dunia, tak terkecuali Indonesia.

Wakil Ketua DPRD Balikpapan, Sabaruddin Panrecalle khawatir dengan pemberitaan menakutkan seputar hepatitis akut berdampak pada psikologis masyarakat sehingga dapat menurunkan imunitas di tengah pandemi Covid-19.

Menurut Sabaruddin Panrecalle, pemerintah daerah memiliki kewajiban untuk meredam pemberitaan yang menakutkan bagi masyarakat. Terutama berita seputar kasus kematian akibat hepatitis akut. Sebab pemerintah berkewajiban memberi ketenangan dalam menangani penyakit terbaru ini.

“Kalau menurut saya jangan hanya terpaku hepatitis sudah masuk ke Indonesia. Lebih cenderung pola pencegahannya bagaimana. Ini yang harusnya pemerintah sampaikan kepada masyarakat,” kata Sabaruddin, Senin (9/5/2022).

Untuk itu, Sabaruddin menyarankan kepada pemerintah agar membuat pemberitaan yang memperjelas apa dan bagaimana hepatitis akut. Dia meyakini berita semacam ini akan memberikan pendidikan kepada masyarakat. Termasuk mencegah mereka dari kekhawatiran berlebihan di masa pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir.

“Sekarang pertanyaannya hepatitis akut itu ada atau tidak di Kota Balikpapan. Jangan sampai hoax saja. Malah menbuat ketakutan di masyarakat tanpa ada kejelasan. Seharusnya berita dari pusat itu harus jelas pencegahannya di daerah,” ucapnya.

Dia juga sepakat dengan kebijakan pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran hepatitis akut. Namun dirinya belum sepakat terhadap pemberitaan yang terlanjur beredar dan bisa menimbulkan ketakutan masyarakat. Apalagi perekonomian masyarakat belum sepenuhnya pulih pasca berbagai pembatasan yang diberlakukan pemerintah dalam dua tahun terakhir.

“Kalau dengan Covid-19 kita sudah tahu sama-sama pencegahannya. Soal hepatitis seharusnya pemerintah menyampaikan dengan gamblang. Mulai ciri-ciri dan pencegahannya. Tapi berita yang muncul malah tiba-tiba diminta waspada hepatitis akut,” jelasnya.

Sementara itu Sabaruddin juga menyampaikan, untuk antisipasi masuknya hepatitis di Indonesia, pola pencegahannya, adalah pola sehat, pola makan dan gaya hidup harus kita ubah.

“Menjaga kebersihan cuci tangan sesering mungkin, jangan makan diluar karena kondisi kotor dari meja, piring, sendok garpu dan gelas. Jangan berenang dulu ditempat-tempat umum, dan yang terpenting pola hidup sehat,” ungkapnya.

[RWT | ADV DPRD BALIKPAPAN]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram “Kaltimtoday.co”, caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya