Advertorial
MMS Group Indonesia Berpartisipasi di IDXCarbon: Komitmen Mendukung Indonesia Menuju Net Zero Emission 2060
Kaltimtoday.co - Grup MMS Indonesia (MMSGI), sebuah entitas bisnis pertambangan yang gigih mendukung Indonesia dalam inisiatif pengurangan emisi karbon, baru-baru ini mengkonfirmasi keikutsertaannya di Bursa Karbon Indonesia atau IDXCarbon. Event peluncuran IDXCarbon ini diadakan oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 26 September 2023.
Adri Martowardojo, yang mewakili MMS Group Indonesia, menyatakan bahwa MMSGI termasuk di antara pembeli unit karbon pertama di IDXCarbon. Keikutsertaan ini menandakan langkah awal serius MMSGI dalam manajemen emisi karbon yang efektif sekaligus memperluas peluang pertumbuhan berkelanjutan untuk operasional bisnis mereka.
"Kami sangat percaya bahwa kehadiran kami di Bursa Karbon Indonesia ini adalah langkah penting dalam mendukung inisiatif pemerintah mengurangi emisi karbon dan mendukung pembangunan ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan,” kata Adri pada acara Coaltrans Conference Asia 2023 di Bali, pada 27 September 2023.
MMSGI, yang dikenal aktif dalam kegiatan diversifikasi bisnis dengan fokus pada keberlanjutan, juga beroperasi di sektor smelter nikel matte, real estate dan properti melalui MMS Land, dan bisnis data center melalui PT Mitra Informatika Gemilang (MIG).
"Komitmen Grup MMS Indonesia dalam mendukung keberlanjutan dan prinsip ESG bukan hanya tanggung jawab, tetapi juga peluang untuk memberikan kontribusi nyata ke arah masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan,” tambah Adri.
Indonesia, dengan komitmen padatnya untuk mengurangi emisi karbon sesuai target NDC, yaitu Net Zero Emission pada tahun 2060, telah meluncurkan Bursa Karbon sebagai langkah strategis menuju pencapaian target ini.
"Partisipasi kami di IDXCarbon adalah bukti dukungan kami terhadap visi besar pemerintah ini. Kami siap ambil bagian dalam solusi berkelanjutan," ujar Adri.
Adri juga mengungkapkan langkah-langkah proaktif yang telah diambil oleh MMS Group Indonesia dalam mendukung prinsip ESG, termasuk pembangunan solar power plant untuk keperluan internal, pembangunan smelter untuk industri baterai, dan pemanfaatan lahan untuk inisiatif komunitas seperti perkebunan dan penyediaan air bersih.
"Semua inisiatif ini adalah bagian dari komitmen kami mendukung Indonesia dalam mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060," tutup Adri.
[ADV | TOS]
Related Posts
- PBB Tetapkan Hari Danau Dunia, Danau Matano Jadi Contoh Sinergitas Konservasi Air
- DJPb dan Pemprov Kaltim Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD Digital ke Kepala Daerah dan Pimpinan Unit Satuan Kerja
- Tragedi Muara Kate di Paser Belum Usai, Natalius Pigai Justru Soroti Minimnya Peran Media
- IESR Dorong Indonesia dan Tiongkok Perkuat Kerja Sama Hijau untuk Percepatan Transisi Energi
- Perusahaan Didorong Salurkan CSR untuk Mendukung Transisi Energi Berkeadilan di Kaltim