Internasional
Mogok Para Aktor dan Penulis Hollywood Berdampak Serius, Industri Hiburan Alami Penurunan Pekerjaan
Kaltimtoday.co - Industri hiburan Hollywood merasakan getaran serius dari dampak mogok yang terus berlanjut yang dilakukan oleh para aktor dan penulis. Pada Jumat (1/9/2023), Biro Statistik Tenaga Kerja Amerika Serikat mengumumkan bahwa sektor film, televisi, dan musik mengalami penurunan sebanyak 17.000 pekerjaan selama bulan Agustus sebagai akibat dari mogok yang dimulai pada awal Mei lalu.
Sementara itu, di sisi lain, ekonomi Amerika Serikat berhasil menambahkan 187.000 pekerjaan selama bulan yang sama, didorong oleh pertumbuhan industri perawatan kesehatan, rekreasi, dan konstruksi. Jumlah ini melebihi perkiraan sebelumnya sebesar 170.000 pekerjaan menurut Dow Jones.
Gelombang PHK yang terjadi dalam industri perfilman dan rekaman suara mencerminkan salah satu dampak yang signifikan dari mogok yang dilancarkan oleh asosiasi pekerja kreatif yang tergabung dalam Writers Guild of America dan The Screen Actors Guild and American Federation of Television and Radio Artists (SAG-AFTRA), yang dimulai pada bulan Mei dan pertengahan Juli. Sejak saat itu, beberapa film dan acara terkenal terpaksa menghentikan produksi atau mengakhiri produksi lebih awal.
Dampak besar dari mogok di Hollywood juga merembet ke sektor-sektor lain, seperti industri perhotelan dan properti, dengan perkiraan kerugian ekonomi California mencapai sekitar US$ 3 miliar hingga saat ini.
Penulis dan aktor Hollywood yang terlibat dalam mogok saat ini sedang dalam proses negosiasi dengan studio-studio besar untuk mendapatkan kompensasi yang lebih adil, mengingat adanya layanan streaming dan perkembangan teknologi kecerdasan buatan yang turut memengaruhi nilai bayaran mereka.
Pada bulan lalu, serikat penulis WGA mengumumkan bahwa mereka telah menerima proposal baru dari Alliance of Motion Picture and Television Producers, sebuah badan yang mewakili studio-studio besar seperti Netflix, Disney, dan Amazon, untuk melanjutkan perundingan.
Perundingan tersebut telah terjalin dalam kebuntuan selama beberapa bulan dengan kemajuan yang sangat lambat sebelumnya.
Related Posts
- Gender-Washing Kamala Harris di Pilpres Amerika
- Presiden Joe Biden Umumkan Mundur dari Pencalonan Pilpres 2024
- Ahli Peringatkan Potensi Perang Saudara di Amerika Serikat Setelah Percobaan Pembunuhan Trump
- Berikut 11 Negara Koalisi AS yang Hadapi Kelompok Houthi di Laut Merah
- Indonesia Kerja Sama dengan Amerika Serikat di Bidang Ramah Lingkungan, Jokowi Bertemu Biden Bahas Baterai Kendaraan Listrik Untuk AS