Advertorial
MTQ Nasional ke-30 Resmi Dibuka, Mahulu Ambil Bagian dalam Pawai dan Pameran

Kaltimtoday.co, Samarinda - Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Bonifasius Belawan Geh yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Agustinus Teguh Santoso menghadiri pembukaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional ke-30 di GOR Sempaja, Samarinda, Minggu (8/9/24).
MTQ Nasional ke-30 resmi dibuka oleh Presiden Joko Widodo pada pukul 19.00 WITA, yang ditandai dengan pemukulan beduk.
Asisten I, mewakili Bupati Mahulu, menyampaikan bahwa ajang MTQ ini merupakan kesempatan untuk membina kehidupan beragama serta meningkatkan ketakwaan dan kecintaan terhadap Alquran, khususnya bagi umat Muslim.
"Selain itu, ajang ini juga mengembangkan kehidupan yang toleran antar umat beragama. Kabupaten Mahulu telah menerapkan hal ini dengan terus berpartisipasi dalam pelaksanaan MTQ, mulai dari tingkat daerah hingga tingkat nasional," jelasnya.
Pemkab Mahulu, lanjutnya, melibatkan semua komponen masyarakat, termasuk umat Muslim dan non-Muslim, dalam kegiatan seperti pawai dan pembuatan stand pameran. Beberapa instansi seperti LPTQ, Dekranasda, Disparpora, Dinas Perizinan Terpadu, Bagian Kesra, Bagian Umum, Kemenag, dan UMKM turut ambil bagian.
"Harapannya, di ajang MTQ berikutnya, Kabupaten Mahulu bisa mengirimkan putra-putri terbaiknya. Kami juga berharap MTQ Nasional ke-30 di Kalimantan Timur ini dapat berjalan sukses," tandasnya.
[RWT | ADV PROKOPIM PEMKAB MAHULU]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Godok Raperda Pariwisata, DPRD Samarinda Masuk Tahap Klasifikasi Pasal dan Bab
- Puluhan Makam di TPU Cempaka Jalan Pangeran Suryanata Longsor, BPBD Samarinda Upayakan Relokasi
- Pesan Menteri Kebudayaan RI Soal Renovasi Masjid Shiratal Mustaqiem Samarinda: Jaga Keaslian Nilai Sejarahnya
- Resmikan Balai Pelestarian Kebudayaan di Samarinda, Menteri Fadli Zon Dorong Akselerasi Kemajuan Budaya
- Daya Rusak Tambang Adalah Penjajahan Gaya Modern