Kaltim
Nasibnya Diperjuangkan Isran Noor, Honorer Pemprov Kaltim Khawatir Setelah Gubernur Diganti Penjabat
Kaltimtoday.co, Samarinda - Gubernur Kaltim Isran Noor disebut-sebut serius memperjuangkan nasib honorer yang bakal dihapus pemerintah pusat mulai tahun depan. Meski begitu, tenaga honorer tetap khawatir karena Isran Noor yang selama ini getol memperjuangkan nasib mereka bakal habis masa jabatannya tahun depan.
Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi No.B/185/M.SM.02.03/2022, tentang penghapus tenaga honorer di bawah pemerintah pusat, provinsi, hingga kabupaten/kota yang berlaku mulai 23 November 2023, dikhawatirkan tetap akan dilakukan pengganti Isran Noor, penjabat gubernur yang ditunjuk pemerintah pusat.
Kekhawatiran itu disampaikan Ketua Forum Komunikasi Tenaga Non ASN (FKTNA) Kaltim Roni Helpani. Kepada Kaltimtoday.co, Roni menuturkan, Gubernur Isran Noor memang menegaskan akan mengupayakan tidak ada penghapusan pegawai non PNS. Tapi ada kekhawatiran penghapusan pegawai honorer itu akan tetap terjadi.
"Masa jabatan beliau akan berakhir tahun depan. Sekitar Mei atau Juni. Kemudian ada PJ dari kementerian, yang dikhawatirkan teman-teman ini, apakah tetap sejalan antara PJ dan gubernur nantinya," ungkap Roni saat ditemui, Rabu (23/11/2022).
Roni menyebut, penghapusan tenaga honorer itu rencananya akan dimulai per 28 November 2023. Setelah itu, tak ada lagi pegawai non PNS di pemerintah provinsi, kota, hingga kabupaten.
Untuk memperjuangkan nasib pegawai honorer, pihaknya berhimpun dan membentuk FKTNA Kaltim pada 1 Oktober 2022. Melalui forum itu, diharapkan bisa menyusun upaya bersama dengan Pemprov Kaltim seperti yang diinginkan Isran Noor, menolak penghapusan pegawai honorer.
FKTNA menjadi wadah komunikasi para tenaga honorer yang terdiri dari 46 Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Sekaligus sebagai tempat untuk bertukar informasi.
Terkait wacana penghapusan tenaga honorer dari pemerintah pusat, FKTNA Kaltim sudah bersurat ke Gubernur Kaltim Isran Noor untuk membicarakan dan berdiskusi mengenai hal itu bersama.
"Setelah kami berdiskusi dengan beliau, baru nanti kami sampaikan langkah-langkah dari forum ini. Sebab kami ingin minta arahan beliau sebelum kami melangkah," jelas Roni.
Apalagi, mengingat banyak tenaga honorer yang sudah mengabdi selama puluhan tahun. Menurut Roni, hal seperti itu harus diperhatikan. Rencana pertemuan dengan Isran Noor akan dilakukan dalam rangka untuk meminta arahan serta bimbingan demi membicarakan nasib honorer.
"Harapan teman-teman ini, jangan sampai diputus (tenaga honorer). Apalagi 2023, sudah diganti penjabat gubernur dari kementerian. Apakah nanti sejalan dengan pak gubernur (Isran Noor), itu yang kami masih belum tahu," sambungnya.
FKTNA Kaltim berusaha optimistis agar tenaga honorer tidak dihapus. Apalagi se-Kaltim tercatat ada sekitar 11.730 tenaga honorer. Termasuk guru-guru yang mengajar di SMA dan SMK sederajat.
[YMD]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Pj Gubernur Kaltim Umumkan Kenaikan UMSK 2025 di 7 Kabupaten/Kota, Kota Bontang Catat Upah Sektoral Tertinggi
- Sudah 30 Hari Kasus Muara Kate Tanpa Kejelasan, Koalisi Masyarakat Sipil Kembali Desak Pj Gubernur Kaltim Bertindak
- Dengar Aspirasi Petani Kaltim, Sarifah Suraidah Janji Perjuangkan Stabilitas Harga Pupuk
- PBB Tetapkan Hari Danau Dunia, Danau Matano Jadi Contoh Sinergitas Konservasi Air
- DJPb dan Pemprov Kaltim Serahkan DIPA dan Buku Alokasi TKD Digital ke Kepala Daerah dan Pimpinan Unit Satuan Kerja