Advertorial
Optimalisasi Data Regsosek di Kaltim, Bappeda Gelar Pelatihan Aplikasi SEPAKAT

Kaltimtoday.co, Samarinda - Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kalimantan Timur mengadakan pelatihan pemanfaatan data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) melalui aplikasi SEPAKAT, platform berbasis data yang dirancang untuk mendukung perencanaan dan penganggaran pembangunan berbasis bukti. Pelatihan ini berlangsung di Hotel Mercure, Samarinda, dari 4 hingga 5 November 2024.
Aplikasi SEPAKAT, yang dikembangkan oleh Bappenas RI, memungkinkan analisis data makro dan mikro yang memperkuat perencanaan daerah melalui pemanfaatan data Regsosek. Platform ini menyediakan akses komprehensif terhadap informasi sosial ekonomi guna menyusun dokumen perencanaan daerah yang berbasis data, mulai dari aspek demografi, kepemilikan aset, hingga data geospasial.
Kabid Perencanaan, Pengendalian, dan Evaluasi Pembangunan Daerah (PPEPD) Bappeda Kaltim, Alfino Rinaldi Arief, menyatakan bahwa basis data Regsosek menjadi bagian penting dari Reformasi Sistem Perlindungan Sosial yang selaras dengan visi Satu Data Indonesia (SDI).
Data Regsosek yang mencakup berbagai aspek kesejahteraan penduduk ini diharapkan dapat mendukung beragam program, termasuk perlindungan sosial, pengentasan kemiskinan, penyediaan infrastruktur dasar, hingga peningkatan akses pendidikan dan kesehatan.
“Pemanfaatan data Regsosek diharapkan dapat meningkatkan efektivitas program pembangunan di Kalimantan Timur,” ujar Alfino pada acara pelatihan tersebut.
Pelatihan ini bertujuan menguatkan kapasitas perencanaan berbasis data yang tepat sasaran, terutama dalam mendukung kebijakan pengentasan kemiskinan, optimalisasi alokasi anggaran, serta peningkatan efektivitas program sosial-ekonomi.
Peserta pelatihan terdiri dari 15 perwakilan perangkat daerah di lingkungan Pemprov Kaltim, termasuk Bappeda, Dinas Sosial, Dinas Perkebunan, Dinas Kehutanan, serta beberapa dinas terkait lainnya yang mengelola akun SEPAKAT.
Dalam pelatihan ini, para peserta mendapatkan materi dari sejumlah ahli di Direktorat Kependudukan dan Jaminan Sosial Bappenas, yaitu Direktur Muhammad Cholifihani serta fasilitator Tri Arifin Darsono dan Beni Aulia Abdillah, bersama Widaryatmo, Perencana Ahli Madya.
[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Kaltim Terancam Tekanan Ekonomi Jika Pemangkasan Transfer Pusat ke Daerah 2026 Direalisasikan
- Isu Pemangkasan TKD Kaltim, Ekonom Desak Pemerintah Perkuat Fiskal Daerah
- Jatam Kaltim: Kasus Korupsi IUP Donna Faroek-Rudi Ong Bukan Sekadar Kerugian Negara, tapi Kejahatan Ekologis
- KPK Resmi Tahan Dayang Dona 20 Hari Terkait Kasus Suap Izin Usaha Pertambangan
- DBH Kaltim Terancam Dipangkas, Pengamat Nilai Kepala Daerah Kurang Proaktif Hadapi Tekanan Pusat