Samarinda

Optimis Usai Studi Kelayakan, Biaya Proyek Skytrain Samarinda Capai Rp30 Miliar Per Kilometer

Diah Putri — Kaltim Today 21 Juni 2024 14:31
Optimis Usai Studi Kelayakan, Biaya Proyek Skytrain Samarinda Capai Rp30 Miliar Per Kilometer
Hotmarulitua Manalu, Kepada Dishub Samarinda. (Suara Kaltim)

Kaltimtoday.co - Pemkot Samarinda tengah menginisiasi proyek skytrain yang menjadi salah satu proyek paling dinantikan masyarakat. Kepala Dinas Perhubungan Samarinda, Hotmarulitua Manalu, mengungkapkan bahwa proyek ini telah memasuki tahap Studi Kelayakan (Feasibility Study/FS).

Rencana Rute dan Terminal Skytrain

Dilansir Suara Kaltim, Pemkot Samarinda merencanakan pembangunan terminal skytrain yang akan menghubungkan kawasan Stadion Madya Sempaja dengan Bandara APT Pranoto, dan selanjutnya menuju BigMall Samarinda. 

Rute skytrain yang direncanakan memiliki panjang 14,6 kilometer dari Stadion Madya Sempaja hingga Bandara APT Pranoto. Hal ini dinilai lebih efisien dibandingkan jarak 21 kilometer melalui jalan umum.

Estimasi Biaya dan Waktu Perjalanan

Waktu perjalanan menggunakan skytrain diperkirakan sekitar 21 menit menuju bandara. Hotmarulitua juga membeberkan bahwa pasca pra-FS, Samarinda sudah layak secara ekonomi, lalu estimasi biaya membangun satu kilometer skytrain dibutuhkan sekitar Rp30 miliar.

Ia menambahkan biaya yang terbilang cukup mahal, sangat tidak memungkinkan apabila hanya mengandalkan APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah).

Tahap Lanjut Studi Kelayakan dan AMDAL

Meskipun begitu, Dishub Samarinda tetap melanjutkan ke tahap FS penuh dan lanjut Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL). Usai FS selesai, proyek ini akan dilanjutkan dengan FS Trase sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 11 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Trase Alur Kereta Api.

Langkah Selanjutnya: DED dan Pengadaan Tanah

Penetapan trase jalur kereta api akan menjadi pedoman dalam perencanaan teknis, analisis dampak lingkungan, dan pengadaan tanah sebelum pembangunan dimulai. Setelah FS Trase disetujui, langkah berikutnya adalah pembuatan Detail Engineering Design (DED). 

"Proses untuk merealisasikan proyek skytrain ini masih panjang, tetapi kami tetap berusaha untuk mewujudkannya," tambah Manalu.

Hotmarulitua berharap proyek skytrain ini dapat meningkatkan mobilitas masyarakat Samarinda dan mempermudah akses menuju bandara serta pusat-pusat ekonomi di kota. Proyek ini diharapkan menjadi solusi transportasi modern yang efisien dan ramah lingkungan bagi warga Samarinda.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco , kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 



Berita Lainnya