Gaya Hidup

PAFI Banyuwangi Beri Tips Cegah dan Atasi Perut Buncit

Kaltim Today
10 Januari 2025 14:30
PAFI Banyuwangi Beri Tips Cegah dan Atasi Perut Buncit
Ilustrasi. (Freepik)

Kaltimtoday.co - Perut buncit yang tidak disebabkan oleh kehamilan sebaiknya tidak dianggap sepele. Menurut Perhimpunan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) Banyuwangi (pafibanyuwangi.org), kondisi ini bisa menjadi tanda adanya penyakit serius.

Perut buncit dapat disebabkan oleh pola hidup tidak sehat, seperti konsumsi makanan berlebihan tanpa diimbangi olahraga, atau akibat penumpukan lemak, cairan, gas, maupun kotoran. Berikut adalah penyebab utama penyakit pada orang berperut buncit yang perlu Anda ketahui.

Penyebab Penyakit pada Orang Berperut Buncit

1. Kanker

Beberapa jenis kanker yang menyerang organ perut, seperti lambung, ginjal, hati, dan usus, dapat menyebabkan perut membuncit. Hal ini terjadi akibat penumpukan cairan atau kotoran akibat kerusakan organ. Kondisi ini memerlukan perhatian medis segera untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

2. Kista

Kista adalah benjolan abnormal yang sering ditemukan pada wanita, terutama di ovarium. Jika kista terjadi di perut, hal ini dapat menghalangi saluran pencernaan, sehingga kotoran sulit dikeluarkan dan menyebabkan perut membuncit. Selain itu, kista juga dapat memengaruhi kesuburan atau kehamilan.

3. Busung Lapar

Busung lapar terjadi akibat kekurangan nutrisi, terutama protein. Kondisi ini menyebabkan pembengkakan organ dalam perut yang membuat perut terlihat membuncit. PAFI Banyuwangi menekankan pentingnya asupan makanan bergizi untuk mencegah kondisi ini.

4. Peradangan Usus (Inflamasi Usus)

Peradangan pada usus dapat menyebabkan pembengkakan dan kesulitan dalam mencerna makanan. Akibatnya, makanan menumpuk di dalam usus, memperburuk peradangan, dan membuat perut buncit. Penyakit ini membutuhkan perawatan medis untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.

5. Small Intestinal Bacterial Overgrowth (SIBO)

SIBO adalah kondisi di mana bakteri tumbuh berlebihan di usus kecil. Gejalanya meliputi sembelit, diare, perut kembung, hingga perut membuncit. Penyakit ini memengaruhi sistem pencernaan secara signifikan dan memerlukan penanganan oleh dokter.

6. Hipotiroidisme

Gangguan pada kelenjar tiroid dapat menyebabkan usus bekerja lebih lambat, peradangan, hingga penumpukan cairan. Kondisi ini sering kali membuat perut terlihat buncit. PAFI Banyuwangi menyarankan pemeriksaan hormon tiroid jika Anda mengalami gejala ini.

7. Sembelit

Sembelit adalah penyebab umum perut buncit akibat penumpukan feses dan gas dalam saluran pencernaan. Pola hidup tidak sehat, seperti kurang serat atau kurang minum air putih, sering menjadi pemicunya. PAFI menyarankan konsumsi makanan tinggi serat dan cukup air untuk mengatasi sembelit.

8. Sindrom Iritasi Usus (Irritable Bowel Syndrome/IBS)

IBS merupakan gangguan yang memengaruhi usus besar akibat pola makan, gaya hidup, atau stres berlebih. Kondisi ini membuat pergerakan usus melambat, sehingga terjadi penumpukan feses dan gas yang menyebabkan perut membuncit.

Cara Mencegah dan Mengatasi Perut Buncit

PAFI Banyuwangi memberikan beberapa tips untuk mencegah dan mengatasi perut buncit:

  1. Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan bergizi seimbang yang kaya serat, seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian.
  2. Aktivitas Fisik: Lakukan olahraga secara rutin untuk mencegah penumpukan lemak di perut.
  3. Hindari Kebiasaan Buruk: Kurangi konsumsi makanan tinggi gula, alkohol, dan makanan olahan.
  4. Konsultasi Medis: Jika perut buncit tidak kunjung membaik, segera periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
  5. Kelola Stres: Stres berlebihan dapat memengaruhi kesehatan pencernaan. Lakukan relaksasi seperti yoga atau meditasi.

[RWT | ADV]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya