Kutim

Pasar Tumpah Menjamur, Pedagang Pasar Induk di Kutim Sebut Pendapatan Berkurang

Kaltim Today
20 April 2022 08:07
Pasar Tumpah Menjamur, Pedagang Pasar Induk di Kutim Sebut Pendapatan Berkurang
Para pedagang Pasar Induk mengeluhkan semakin menjamur pasar tumpah di Sangatta, Kutim. (Ella/ Kaltimtoday).

Kaltimtoday.co, Sangatta - Pedagang di Pasar Induk Sangatta (PIS) mengeluhkan keberadaan pasar tumpah yang semakin menjamur. Keberadannya dianggap menurunkan jumlah pengunjung.

Ketua Asosiasi Pedagang Pasar Induk, Darlis mengatakan, sebenarnya ini bukan isu baru. Sudah berulang kali digelar rapat bersama untuk mengajak pedagang di luar agar masuk mengisi lapak di Pasar Induk Sangatta.

“Tapi sepertinya tidak ada tindak lanjutnya. Makanya kami harapkan ada kepastian terkait masalah ini,” ucap Darlis kepada Kaltimtoday.co, Selasa (19/4/2022).

Menurutnya, konsumen tentu akan memilih lokasi belanja yang dekat dengan rumah mereka. Meski harga barang lebih murah di pasar induk. Belum lagi jika para pedagang di luar dapat harga yang lebih murah, tentu hal ini membuat iklim ekonomi yang tidak bagus.

“Bisa saja ini membuat persaingan harga yang tidak sehat nantinya,” imbuhnya.

 

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Padahal Pasar Induk Sangatta dibuat sebagai sentra pedagang yang ada di Sangatta. Bahkan pasar ini disiapkan menjadi pemasok barang ke kecamatan lain di sekitar Sangatta. Namun jika begini kondisinya, lanjut Darlis, justru pedagang di pasar yang kalah bersaing.

“Sejauh ini juga tidak ada tindakan. Padahal sebelumnya ada rencana untuk memindahkan pedagang masuk ke pasar,” tuturnya.

Kesan pembiaran yang dilakukan Pemkab Kutim ini diharapkan tidak terjadi lagi. Dari keluhan yang disampaikan, dia berharap tindakan tegas sudah bisa diambil oleh Pemkab Kutim. Sebab rencana ini sudah dari dulu bergulir namun tidak ada tindak lanjutnya.

“Bahkan kami pernah rapat di DPRD Kutim mengenai hal ini, semua hadir waktu itu. Tapi sampai hari ini tidak ada tanggapan berarti di lapangan,” ketusnya.

Sementara itu Wakil Bupati Kutim, Kasmidi Bulang mengatakan, untuk sementara masih ada toleransi yang diberikan. Mengingat sudah masuk Ramadan dan tindakan serius akan diambil pasca bulan puasa selesai.

“Saya sudah koordinasi dengan Satpol PP, Dinas Perdagangan serta camat. Nanti akan ada penertiban mengenai hal ini,” ucap Kasmidi.

Beberapa titik pasar tumpah memang terlihat di Sangatta Utara. Bahkan di Jalan Ilham Maulana, sekitar Pasar Induk sendiri cukup banyak pedagang yang berjualan. Begitu pula di Jalan Inpres dan Jalan Diponegoro dan kawasan Teluk Lingga.

“Jadi nanti kami pastikan semua pedagang bisa masuk ke pasar dan dapat lapak semua. Tapi baru bisa dilakukan setelah Ramadan berakhir,” tutupnya.

[EL | NON]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya