Daerah
Pastikan Keamanan Jembatan Mahakam 1, BBPJN Kaltim Lakukan Tiga Pengujian Teknis Pasca Tertabrak Kapal Tongkang

Kaltimtoday.co, Samarinda - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur melakukan tiga pengujian teksis terhadap Jembatan Mahakam 1, pasca tertabrak kapal tongkang pada Jumat, 26 April 2025 lalu. Pengujian tersebut bertujuan untuk memastikan keamanan jembatan demi keselamatan masyarakat.
Kepala BBPJN Kaltim, Hendro Satrio menjelaskan bahwa terdapat tiga metode pengujian utama yang dilakukan dalam satu hari ini.
“Pengujian pertama yang kami lakukan adalah pengukuran geometrik. Ini bertujuan untuk memastikan tidak ada pergeseran atau perubahan bentuk struktur jembatan pascainsiden,” ucap Hendro.
Pengukuran geometrik melibatkan pengamatan posisi dan elevasi jembatan menggunakan alat survei presisi tinggi. Tim teknis meninjau apakah terjadi deviasi pada sambungan atau gelagar utama jembatan akibat benturan kapal.
Pengujian ini merupakan langkah awal untuk menilai kondisi fisik jembatan secara umum. Pengujian kedua yang dilakukan adalah uji pembebanan dinamis (dynamic loading test).
Pihaknya menggunakan truk bermuatan 8 ton yang dijalankan melintasi jembatan dengan kecepatan tinggi hingga menciptakan efek lompatan (jumping).
“Dari pengujian ini kita akan mengetahui dua hal penting: frekuensi alami dan kekakuan struktur jembatan. Dua parameter ini sangat menentukan apakah jembatan masih dalam kondisi stabil,” terangnya.
Lebih lanjut, Hendro menyatakan bahwa seluruh rangkaian pengujian ditargetkan rampung hari ini sebelum pukul 16.00 WITA. Setelah semua data terkumpul, BBPJN Kaltim akan menggelar rapat teknis bersama tim ahli pada hari Jumat untuk melakukan analisis mendalam.
“Kami berharap awal pekan depan, paling lambat hari Senin, hasil analisis dapat disampaikan kepada masyarakat,” katanya.
Saat ditanya mengenai kemungkinan dibukanya kembali akses kendaraan di Jembatan Mahakam 1, Hendro menegaskan bahwa keputusan baru bisa diambil setelah seluruh hasil pengujian dianalisis.
“Keputusan akan kami ambil berdasarkan data yang ada, terutama dari hasil uji pembebanan dinamis. Kami tidak akan mengambil risiko apapun sebelum betul-betul yakin bahwa jembatan dalam kondisi aman,” tutupnya.
[RWT]
Related Posts
- Ekonomi Kaltim Terancam Suram, Sektor Batu Bara yang Diandalkan Lesu, PHK Besar-besaran Siap Mengintai
- LBH Samarinda - Jatam Kaltim Desak Penegakan Perda Hauling di Tengah Mandeknya Kasus Muara Kate
- MPC XXI Unmul Dorong Jamu Jadi Solusi Kesehatan Global Berbasis Herbal Lokal
- Diskominfo Kaltim Dorong Wartawan Pahami Keterbukaan Informasi Publik
- Soroti Kelalaian Penegakan Perda hingga Kasus Pembunuhan Muara Kate, LBH: Gubernur Kaltim Bisa Digugat ke PTUN