Daerah
Pedagang Citra Niaga Samarinda Sebut Tak Ada Peningkatan Penjualan secara Signifikan Pasca Lebaran
Kaltimtoday.co, Samarinda - Pedagang Citra Niaga Samarinda mengaku bahwa tidak ada peningkatan penjualan yang signifikan pasca lebaran tahun ini. Umumnya, masyarakat biasa membeli oleh-oleh atau suvenir saat balik dari kampung halamannya.
Bahrani, salah satu pedagang suvenir yang telah lama berjualan di kawasan Citra Niaga Samarinda, membeberkan bagaimana penjualannya selama lebaran tahun 2024.
"Pembeli ada saja, namun tidak signifikan," jelasnya pada Selasa (16/4/2024).
Menurut Bahrani, dampak pandemi beberapa tahun lalu membawa perubahan yang cukup signifikan kepada para pedagang suvenir di Citra Niaga. Penurunan omset, serta sepinya pembeli pun selalu dirasakan sejumlah para pedagang di sana.
"Ramenya pas sebelum Covid-19. Kalau sekarang masih belum kelihatan signifikan penjualannya," kata Bahrani.
Dari pantauan di lapangan, wajah Citra Niaga perlahan mulai berbenah. Terlihat kawasan pedestrian di sana, mulai menjadi tempat ikonik bagi para pengunjung. Perubahan tersebut merupakan inisiasi dari Pemerintah Kota Samarinda, yakni proyek revitalisasi Citra Niaga.
"Meski perubahannya mulai terlihat, pengunjung tetap ada namun tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya," pungkasnya.
Meski begitu, Bahrani tetap berharap proyek revitalisasi Citra Niaga ini bisa mendatangkan para pengunjung di masa mendatang, salah satu caranya adalah pemerintah gencar melakukan promosi.
"Perlahan masyarakat sudah mulai tau Citra Niaga, tinggal promosi yang harus lebih digencarkan," ujarnya.
Kemudian, ia menyebut jika para pengunjung biasanya membeli suvenir khas Kalimantan seperti manik-manik, kalung, gelang, serta aksesoris lainnya yang menurut mereka menarik.
"Fluktuatif ya, macam-macam mereka beli. Kalau daerahnya bisa dari Sumatera, Jawa dan daerah lainnya," tutupnya.
[RWT]
Related Posts
- Aksi Demo Gerakan Mahasiswa Peduli Kaltim di KSOP Samarinda: Stop Batu Bara Koridor-Ilegal
- Tim Rudy-Seno Keberatan Dukungan Ormas Garda Prabowo ke Isran-Hadi, Sebut Pelanggaran Norma dan Etik
- Mahasiswi UINSI Syifa Hajati Terbitkan Buku dari Skripsi: Gender di Mata Gen Z
- Tumbuk Movement-CeCUR Jadi Inisiator Dialog Publik, Tantang Calon Pemimpin Tanggap Soal Isu Lingkungan dan Perubahan Iklim
- Kolaborasi JMS dan AJI Samarinda, Wadahi Diskusi Soal Netralitas Pilkada dan Tekankan Jurnalis Bukan Juru Kampanye