Daerah
Pelaku Curanmor di Samarinda Ulu dan Ilir Ternyata Orang yang Sama, Manfaatkan Kunci Motor yang Tertinggal
Kaltimtoday.co, Samarinda - Kasus pencurian sepeda motor (curanmor) di Samarinda akhirnya terungkap. Pelaku yang beraksi di dua lokasi berbeda, yakni Samarinda Ulu dan Samarinda Ilir, ternyata merupakan orang yang sama.
Pelaku bernama Muhammad Fadli alias Eto diketahui menjadi dalang di balik pencurian motor di depan Masjid Jalan Ruhui Rahayu, Kelurahan Gunung Kelua, Kecamatan Samarinda Ulu.
“Benar yang bersangkutan merupakan orang yang sama dengan yang pernah terjadi di Jalan Gerilya, untuk pencurian yang lain di TKP berbeda, pelakunya sama,” ungkap Kasi Humas Polresta Samarinda, Ipda Novi Hari.
Modus yang sama juga dilakukan oleh Eto saat menjalankan aksinya, ia mengincar kendaraan yang ditinggalkan pemiliknya dalam kondisi kunci motor yang masih menempel, hal itu juga yang dilakukannya saat melangsungkan aksi pencurian pada korban yang akan menjalankan ibadah.
“Kejadiannya berdasarkan laporan berlangsung pada 11 September lalu. Korban memarkir sepeda motornya di depan masjid posisi kunci sepeda motor menempel di sepeda motor,” jelasnya.
Korban baru menyadari motornya hilang setelah pelaku kabur membawa Honda Vario hijau dengan nomor polisi KT 3690 YJ. Eto berhasil melarikan diri sebelum warga sekitar menyadarinya.
Menanggapi kasus tersebut, pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan tidak meninggalkan kunci di motor, terutama saat parkir di tempat umum. Langkah sederhana tersebut dapat mencegah tindak kejahatan serupa di kemudian hari.
[RWT]
Related Posts
- Sidang Kasus Penembakan di THM Samarinda: Kuasa Hukum Korban Desak Transparansi dan Independensi Hakim
- Kuasa Hukum Sebut Dugaan Pembunuhan Berencana dalam Kasus Penembakan di Samarinda Terpatahkan
- Korban Penembakan di Samarinda Diketahui Tak Punya Masalah dengan Siapa pun, JPU Hadirkan Enam Saksi di Persidangan
- Kasus TBC di Palaran Melonjak, Pansus IV DPRD Samarinda Dorong Penanggulangan Tidak Bergantung ke Global Fund
- 22 Anak Muda Samarinda Catat Sejarah Kota Lewat Buku Tiga Masa









