Daerah
Pembangunan Teras Samarinda Terancam Molor, DPRD Tegur Pemkot akibat Bahan Baku Impor

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pembangunan proyek Teras Samarinda terancam molor karena keterlambatan bahan baku impor dari Swedia dan Cina. Hal ini dikhawatirkan akan memengaruhi efisiensi waktu pengerjaan dan menimbulkan risiko tambahan seperti masalah pengiriman.
Ketua Panitia Khusus (Pansus) LKPJ DPRD Samarinda, Abdul Rohim, mempertanyakan kebijakan Pemkot mendatangkan bahan baku dari luar negeri. Ia menilai hal ini tidak efisien dan berpotensi menghambat penyelesaian proyek.
"Kenapa bahan bakunya tidak dari sini saja yang lokal yang tidak berisiko tertunda dan bahkan tidak berisiko juga kalau ada masalah, harus komplain jauh-jauh," tegas Abdul.
Dia khawatir, keterlambatan ini akan memengaruhi proses pembangunan dan menjadi catatan teguran bagi Pemkot.
"Dengan mengimpor bahan-bahan yang dari luar, di LKPJ nanti akan kita sampaikan, kami tegur Pemkot, Pemkot yang mengambil tindakan," ujar Abdul.
Meskipun demikian, Abdul masih bisa memaklumi jika keterlambatan ini dapat ditutupi dengan kualitas yang baik.
"Kalau masih ke tutup sama profit kan, keterlambatan itu tidak apa asal tidak akan mengganggu hal-hal di belakangnya yang lain-lainnya," kata Abdul.
Selain keterlambatan, Abdul juga mempertanyakan jumlah kios di Teras Samarinda yang hanya 4 buah. Hal ini dianggap tidak sesuai dengan argumentasi Pemkot tentang pemberdayaan UMKM.
"Kita kaget, ngomong urusan pemberdayaan UMKM ternyata di sini cuma disiapkan tempat kios sedikit, apa yang diberdayakan kalau 4 kios, kalau 40 mungkin iya bisa lah," pungkasnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Tanpa Bebani APBD, Andi Harun Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Hasil Efisiensi Anggaran
- Rektor Unmul Respons Penolakan Program Makan Bergizi Gratis: Jangan Pengaruhi Sektor Lain
- UNMUL Terima Pertukaran 12 Mahasiswa Jepang, Belajar Ilmu Kehutanan dan Budaya Daerah
- Ratusan Mahasiswa di Samarinda Tolak Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
- Update Program Makan Bergizi Gratis di Samarinda, Enam Sekolah Ditargetkan Jadi Sasaran Tahap II