Samarinda
Pembelajaran Tatap Muka Jadi Salah Satu Target Disdik dalam Program Seratus Hari Kerja
Kaltimtoday.co, Samarinda - Belum lama terpilih menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda, Andi Harun dan Rusmadi, kerap membuat sebuah kebijakan yang berbeda. Termasuk izin terhadap empat sekolah yang saat ini telah membuka Pembelajaran Tatap Muka (PMT). Diantaranya SMP Islamic Center Jalan , SMP Nabil Husein , serta SMP 42 dan SD 022 di Berambai.
Sebagai Ketua Satgas Covid-19 Samarinda, Andi Harun juga berkeinginan untuk mengetatkan kembali protokol kesehatan, di bawah payung hukum berupa Peraturan Walikota (Perwali) yang saat ini tengah direvisi. Sasarannya kepada seluruh elemen masyarakat termasuk sekolah.
"Minimal di dalam satu kelurahan ada satu kampung tangguh yang isinya pasar tangguh dan sekolah tangguh Covid-19," katanya.
Sehingga di dalam program seratus hari kerja ini, ditargetkan ada sejumlah kampung tangguh Covid-19 yang segera dibentuk. Termasuk sekolah yang dianggap tangguh Covid-19 dan bisa menggelar PTM.
View this post on Instagram
Menyikapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, Asli Nuryadin mengatakan, sebenarnya ada 14 sekolah yang diajukan menjadi sekolah tangguh. Sehingga mereka yang diutamakan untuk segera menyusul empat sekolah, yang saat ini tengah membuka PTM.
"Terserah Pak Wali nanti time tablenya seperti apa, yang pasti kami upayakan terus agar minggu berikutnya ada sekolah tangguh yang bisa membuka PTM," harap Asli.
Pasalnya, sejak tahun lalu sudah ada 14 sekolah yang dicanangkan menjadi sekolah tangguh Covid-19. Khususnya mereka yang berada di pinggiran kota lantaran tak memiliki jaringan internet yang memumpuni.
"Makanya mereka yang kami utamakan untuk segera menggelar PTM," demikian Asli.
[LIS | NON]