Kutim

Pembunuhan Sadis Anak dan Istri di Kutai Timur, Polisi Masih Dalami Motif Pelaku

Kaltim Today
14 Juni 2021 12:34
Pembunuhan Sadis Anak dan Istri di Kutai Timur, Polisi Masih Dalami Motif Pelaku
Terduga pelaku pembunuhan sadis di Bengalon Kutai Timur bersama dengan anak dan istrinya.

Kaltimtoday.co, Sangatta - Seorang suami dengan sadis menghabisi nyawa istri dan anaknya yang tengah diayun.

Peristiwa mengerikan ini terjadi di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur, pada Minggu (13/6/2021) sekitar pukul 19.00 Wita.

Kasus dugaan pembunuhan secara sadis terhadap ibu dan anak di Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutai Timur ini belum menemui titik terang.

Pasalnya, polisi setempat belum bisa mendapatkan keterangan berdasarkan pengakuan terduga pelaku yang merupakan suami dari korban meninggal dunia.

Sang suami berinisial AH, berusia kurang lebih 30 tahun yang tinggal bersama istri dan anaknya di Dusun Perdau, Desa Sepaso Barat, Kecamatan Bengalon, Kabupaten Kutim.

Kapolsek Bengalon AKP Slamet Riyadi saat dihubungi melalui selular mengungkap bahwa pihaknya masih menunggu kondisi sang suami stabil.

Sudah 14 jam setelah kejadian, namun pihak kepolisian masih belum bisa mendapatkan informasi dari terduga pelaku.

Hal tersebut dikarenakan terdapat luka sayatan di leher yang bersangkutan sehingga tidak dapat berbicara.

"Belum bisa kita gali keterangan, karena yang bersangkutan dalam kondisi terluka di bagian leher sehingga tidak bisa bicara," ujarnya, Senin (14/6/2021) saat dikonfirmasi.

Slamet menjelaskan, usai AH diamankan oleh jamaah masjid di dekat kediamannya, pihak Polsek Bengalon langsung membawanya ke puskesmas terdekat untuk mendapat perawatan.

AH diketahui mendapat luka di bagian leher dan kelamin yang diperkirakan karena benda tajam berupa sebilah parang yang ia bawa saat kejadian.

"Diperkirakan terkena parang yang dibawa terduga pelaku. Tapi belum pasti, ada dugaan juga dia mau melakukan bunuh diri karena luka di leher itu," ucap AKP Slamet Riyadi.

Dia menjelaskan bahwa dari keterangan saksi, pelaku mendatangi masjid yang dekat dengan kediamannya pada Minggu, 13 Juni 2021, sekira Pukul 19:00 Wita.

Pelaku kemudian menyerang jamaah yang berada di dalam masjid, sehingga jamaah berusaha menenangkan pelaku sambil melapor ke Polsek Bengalon.

Sebagian jamaah lainnya mampir ke rumah pelaku untuk memberitahu keluarga pelaku bahwa pelaku mengamuk di dalam masjid.

Namun para saksi tersebut justru menemukan istri dan anak pelaku dalam keadaan meninggal dunia.

Di bagian kepala sang istri ada bekas luka senjata tajam (Sajam). Korban tergeletak di lantai, sedangkan sang anak tewas dalam posisi berbaring di ayunan.

Dari keterangan saksi, pelaku mendatangi masjid yang berada di dekat rumahnya dan kemudian menyerang jamaah yang berada di dalam masjid.

Selanjutnya jamaah melapor ke Polsek Bengalon dan sebagian saksi mampir ke rumah pelaku untuk memberitahu keluarga pelaku bahwa pelaku mengamuk di dalam masjid AL IHYA, namun para saksi malah menemukan Istri dan anak pelaku sudah tak bernyawa dalam keadaan tengkurap dan berlumuran darah.

"Masih kami dalami dan pelaku akan dilakukan pemeriksaan," tutupnya.

[EL | TOS]



Berita Lainnya