Daerah
Pemkot Samarinda Siap Jadi Kota Pertama Jalankan Program Sekolah Terpadu di Tiap Kecamatan

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) tengah mematangkan program pembangunan sekolah terpadu unggulan di setiap kecamatan. Berbeda dengan sekolah unggul yang telah ada, model baru ini dirancang tanpa sistem asrama sehingga siswa tetap dapat belajar di sekolah sekaligus pulang ke rumah masing-masing.
Mendikdasmen RI, Abdul Mu’ti, mengungkapkan bahwa arahan Presiden RI menekankan pentingnya kehadiran sekolah unggulan non-asrama sebagai upaya pemerataan pendidikan.
“Arahan terbaru Pak Presiden adalah bagaimana di setiap kecamatan ada satu sekolah unggulan non-asrama. Artinya siswa tetap belajar di sekolah tetapi pulang ke rumah masing-masing. Ini sedang kami cari formulanya agar bisa diwujudkan secara bertahap mulai tahun depan,” jelasnya.
Abdul Mu’ti menambahkan, keberadaan sekolah unggulan non-asrama akan melengkapi berbagai model sekolah unggul yang telah berjalan, seperti Sekolah Garuda dan Sekolah Rakyat yang berbasis asrama.
“Sekarang sudah ada sekolah unggul asrama seperti Garuda dan sekolah rakyat. Ke depan, harapan Pak Presiden adalah hadirnya sekolah unggul non-asrama di setiap kecamatan. Tujuannya untuk memberikan layanan pendidikan terbaik dan berkualitas bagi anak-anak Indonesia,” terangnya.
Wali Kota Samarinda, Andi Harun, menegaskan kesiapan Samarinda untuk menjadi kota percontohan pelaksanaan program tersebut. Ia mengaku telah melakukan komunikasi intens dengan jajaran Kemendikdasmen untuk memastikan kesiapan kota yang dipimpinnya.
“Dua minggu lalu saya datang ke kantor Pak Menteri. Karena jadwal beliau padat, saya berdiskusi dengan Pak Dirjen. Dalam pertemuan itu, saya mendapat kabar mengenai rencana pembangunan sekolah terpadu non-asrama seperti konsep sekolah rakyat,” ucapnya.
Andi Harun mengungkapkan, tanpa ragu ia langsung menyampaikan kesiapan Samarinda. “Saya langsung jawab, Samarinda adalah kota yang paling siap pertama menyediakan lahannya di setiap kecamatan. Kami sudah menyiapkan lahan clean and clear dengan luas 5 sampai 7 hektare per kecamatan. Jadi saat program ini diluncurkan, Samarinda bisa langsung bergerak,” tegasnya.
Menurutnya, kesiapan lahan adalah bukti keseriusan pemerintah kota dalam mendukung kebijakan nasional. “Ini juga bentuk komitmen bahwa Samarinda ingin menghadirkan pendidikan berkualitas yang merata,” tambahnya.
Andi Harun juga melihat peluang besar bagi Samarinda untuk menjadi rujukan kota lain. Dengan pengalaman membangun Sekolah Terpadu Samarinda yang mengintegrasikan tiga jenjang pendidikan sekaligus, ia yakin Samarinda memiliki modal kuat untuk mengembangkan sekolah unggulan non-asrama.
“Model yang sudah kami jalankan bisa menjadi referensi. Samarinda sudah membuktikan mampu menghadirkan sekolah terpadu dengan standar internasional. Ini yang membuat kami optimistis,” jelasnya.
[NKH]
Related Posts
- Mendikdasmen Kunjungi SD Fastabiqul Khairat, Tekankan Soal Deep Learning untuk Peningkatan Mutu Pendidikan
- Penyidikan Kasus Dugaan Eksploitasi Anak di Samarinda, Satu Terduga Pelaku Ditahan
- Fasilitas Sekolah Rakyat Samarinda Terjamin, Gubernur Kaltim Dorong Kesetaraan Pendidikan
- Prakiraan Cuaca Samarinda dan Sekitarnya Hari Ini, Selasa, 30 September 2025
- Suzuki GSX-R150: Motor Sport Sporty, Elegan, dan Berani Melaju Cepat