Daerah

Pencarian Anak Tenggelam di Sungai Mahakam Dihentikan, Tim SAR Tetap Pantau

Defrico Alfan Saputra — Kaltim Today 28 Juni 2024 18:00
Pencarian Anak Tenggelam di Sungai Mahakam Dihentikan, Tim SAR Tetap Pantau
Proses pencarian anak tenggelam di hari ketujuh oleh tim gabungan Basarnas Samarinda. (Defrico/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Operasi pencarian anak yang tenggelam di Sungai Mahakam dihentikan setelah tujuh hari pencarian tanpa hasil. Meski begitu, Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Samarinda masih melakukan pemantauan bersama sejumlah pihak terkait.

F, anak berusia 13 tahun, tenggelam di perairan Sungai Mahakam, tepatnya di Teluk Lerong Garden, Jalan RE Martadinata, Kelurahan Teluk Lerong Ilir, Kecamatan Samarinda Ulu pada Sabtu (22/6/2024) sore.

Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi menjelaskan, pihaknya sudah melakukan berbagai upaya maksimal selama beberapa hari, demi menemukan anak tenggelam tersebut. Namun, operasi tersebut sampai kini belum menemukan titik terang.

“Ini hari ke tujuh kami melakukan proses pencarian, dari pagi hingga sore kita melakukan operasi, namun belum juga menemukan titik terang. Maka, operasi SAR saat ini dihentikan,” kata Riqi Efendi.

Meski sudah dihentikan, Basarnas Samarinda tetap berkoordinasi dengan instansi terkait untuk melakukan proses pemantauan lanjutan, bersama Tim Polair Polda Kaltim, KSOP, Satpolair Polresta Samarinda, dan lain sebagainya.

Berbagai metode pencarian sebelumnya pun sudah dilakukan juga oleh tim gabungan Basarnas Samarinda, seperti penyisiran di permukaan air, pemantauan udara menggunakan drone, membuat ombak buatan dan melakukan Echosounder alat survey bawah air. 

"Salah satu kendalanya ada di cuaca yang tidak menentu. Sehingga tim gabungan juga kesulitan untuk mendapatkan korban yang tenggelam. Dan alhamdulillah, semua proses berjalan dengan lancar, dan petugas semua selamat," ujar Riqi.

Ia menambahkan, hingga hari ketujuh tim gabungan sudah melakukan operasi pencarian dengan radius sejauh 8 Kilometer. Dalam hal ini, pihaknya juga berharap dari proses pemantauan kedepannya, korban bisa ditemukan dalam beberapa hari kedepan.

"Tim gabungan melakukan proses pencarian hingga ke daerah Anggana, kemudian ter-back up juga dengan teman-teman Polair Polda Kaltim, Pos TNI AL, dan beberapa relawan di sungai kapih," tutup Riqi.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya