Daerah
Penembakan di THM Samarinda Diduga Bermotif Balas Dendam, 9 Tersangka Diamankan Polisi

Samarinda, Kaltimtoday.co - Kasus penembakan yang terjadi di kawasan Tempat Hiburan Malam (THM) Jalan Imam Bonjol, Samarinda, pada Minggu dini hari (4/5/2025) pukul 04.20 WITA akhirnya berhasil diungkap oleh jajaran Polresta Samarinda. Polisi mengamankan sembilan tersangka yang diduga terlibat dalam aksi pembunuhan berencana tersebut.
Kapolresta Samarinda Kombes Pol Hendri Umar mengatakan bahwa penangkapan dilakukan secara bertahap sejak malam hingga pagi hari.
"Jadi malam tadi kami amankan dua sampai tiga orang, kemudian sampai pagi tadi genap jadi 9 orang tersangka," sebutnya.
Lebih lanjut, Hendri menyampaikan bahwa 9 orang yang telah diamankan, memiliki peran masing-masing dalam kasus ini. Beberapa peran yang dilakukan ialah IJ (eksekutor), kemudian inisial F dan W (pengawas).
"Mulanya F seorang pengawas ini datang duluan jam 11 malam. Dia melakukan monitoring terhadap istri target, kemudian menginfokan ke rekannya," tutur Hendri.
Setelah mendapatkan informasi bahwa korban berada di lokasi THM, IJ sebagai eksekutor kemudian datang ke lokasi untuk melancarkan aksinya.
“Sekitar pukul 04.15 WITA, korban keluar dari THM. F memberi sinyal ke rekan-rekannya, lalu IJ langsung melakukan penembakan sebanyak lima kali,” paparnya.
Kapolda Kaltim Irjen Pol Endar Priantoro turut mengonfirmasi bahwa motif pembunuhan diduga kuat karena sakit hati dan balas dendam pribadi. Korban berinisial DIP (35) mengalami luka tembak serius di beberapa bagian tubuh.
"Terdapat luka tembak, dua bagian dada, perut kanan dan punggung. Untuk motifnya sendiri adalah balas dendam," pungkasnya.
[RWT]
Related Posts
- Ombudsman Kaltim Temukan Dugaan Pungutan Ilegal di SMA/SMK Negeri, Pemprov Siapkan Regulasi Baru
- Di Bawah Ancaman Penggusuran, Pedagang Pasar Subuh Samarinda Tetap Berjualan
- Memudahkan Peserta: Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tidak Perlu Antre ke Kantor Cabang
- General Manager Resign, Kasus Tunggakan Gaji Karyawan RSHD Samarinda Masih Runyam
- Pedagang Pasar Subuh Samarinda Tolak Relokasi ke Pasar Beluluq, Sebut Proses Penuh Intimidasi