Advertorial

Pengasuhan Seimbang, Peran Ayah Jadi Fokus Balai Penyuluh Penajam

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 19 November 2024 16:38
Pengasuhan Seimbang, Peran Ayah Jadi Fokus Balai Penyuluh Penajam
Penyuluh KB Muda sekaligus Koordinator Balai Penyuluh DP3AP2KB PPU, Herdina Marlisa. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Penajam - Paradigma tradisional yang menganggap pengasuhan anak sebagai tanggung jawab perempuan kini menjadi salah satu fokus perubahan yang digaungkan oleh Balai Penyuluh Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU). 

Herdina Marlisa, Penyuluh KB Muda sekaligus Koordinator Balai Penyuluh Kecamatan Penajam, menyatakan bahwa peran ayah sangat penting dalam membangun keluarga yang sehat dan seimbang.

Menurut Herdina, paradigma yang berlaku di masyarakat kerap menempatkan beban pengasuhan anak sepenuhnya pada perempuan, sementara ayah dianggap memiliki peran sekunder. Padahal, keseimbangan dalam pembagian tanggung jawab pengasuhan dapat menciptakan lingkungan keluarga yang lebih baik.

"Saat ini, kami juga lebih menggalakkan peran ayah, karena selama ini ada paradigma di masyarakat bahwa mengurus anak itu adalah domain perempuan. Padahal, peran ayah sangat penting," ujarnya.

Selain menekankan pentingnya peran ayah, Herdina juga menyoroti tantangan baru yang muncul dengan kehadiran Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Perpindahan penduduk dalam jumlah besar ke wilayah PPU membawa dampak signifikan, termasuk peningkatan risiko penyebaran penyakit menular di kalangan usia reproduksi.

"Kondisi dengan hadirnya IKN dan banyaknya penduduk yang mulai berdatangan memang meningkatkan risiko, terutama di usia reproduksi, terkait penyakit menular," jelas Herdina.

Namun, ia menegaskan bahwa fokus utama Balai Penyuluh adalah pada edukasi pencegahan. 

Penyuluh KB bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang cara menjaga kesehatan reproduksi, mencegah penyakit menular, dan pentingnya peran semua anggota keluarga dalam mewujudkan kesejahteraan. 

Meski demikian, Herdina mengakui bahwa pihaknya tidak memegang data spesifik terkait persentase kasus penyakit menular.

"Namun, untuk persentase yang mengalami hal tersebut, kami tidak memegang datanya, karena fokus kami lebih pada edukasi pencegahan," pungkasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya