Kaltim
Pengembangan Wisata di Pulau Kaniungan Besar Berau Masih Terkendala Biaya Transportasi yang Mahal
Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Pariwisata (Dispar) Kaltim terus berupaya mengembangkan destinasi wisata di Pulau Kaniungan Besar, Berau. Awalnya ada rencana untuk membuka akses penerbangan menggunakan pesawat amfibi. Namun hingga saat ini tidak kunjung bisa direalisasikan karena terkendala biayanya yang mahal.
Hal itu diungkapkan Kepala Dispar Kaltim, Ahmad Herwansyah. Pengembangan wisata di Pulau Kaniungan Besar masuk agenda prioritas. Pengembangannya bahkan sudah dibuatkan bisnis model.
"Di sana kan sudah ada 2 resort. Tapi kemarin, pesawat amfibi yang dicoba ke situ, uji coba pesawat itu biayanya masih tinggi," ungkap Herwan, Senin (16/1/2023).
Program pengembangan pariwisata di Pulau Kariungan Besar memang sudah direncanakan sejak 2022. Sempat ada masterplan untuk model bisnis ekowisata berkelanjutan di kawasan tersebut. Salah satunya membuka bandara untuk penerbangan pesawat amfibi.
Herwan menyebut, jarak tempuh dari daratan Berau ke Pulau Kariungan Besar bisa memakan waktu sekitar 8 jam. Hal itu yang mempertimbangkan pihaknya bersama Pemkab Berau untuk menyediakan penerbangan pesawat amfibi.
"Itu sudah jadi model bisnis, sudah masuk. Tapi kan harus ditawarkan dulu ke investor. Sambil pemerintah menyiapkan fasilitas pendukungnya," lanjutnya.
Diakui, destinasi wisata di Kaltim punya kendala spesifik. Yakni biaya transportasi udara yang cukup tinggi. Hal ini membuat minat agen travel untuk memboyong para wisatawan ke Kaltim kurang.
Namun tak menutup kemungkinan, jika harga mulai turun, maka ada potensi wisatawan tertarik untuk berwisata ke Kaltim. Apalagi Berau terkenal dengan wisata bawah laut dan pantai berlaut biru yang eksotis.
[YMD | RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram “Kaltimtoday.co”, caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.