Daerah
Penyelidikan Penyebab Jembatan Busui di Paser Ambruk Tunggu Kondisi Sopir Truk Membaik

PASER, Kaltimtoday.co - Sopir truk trailer bermuatan 50 ton semen curah yang menjadi penyebab ambruknya Jembatan Busui di Desa Busui, Kecamatan Batu Sopang, Kabupaten Paser, masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit, Jumat (17/1/2025). Kondisi ini membuat Satlantas Polres Paser menunda pemeriksaan terhadap sopir tersebut hingga kesehatannya kembali stabil.
Kabid Humas Polda Kaltim, Kombes Pol Yuliyanto, mengungkapkan bahwa sopir merupakan saksi kunci dalam insiden jembatan Busui ambruk terbelah dua itu. Namun, hingga saat ini pemeriksaan belum dapat dilakukan secara maksimal.
“Pemeriksaan terhadap sopir belum bisa dilakukan karena korban masih dalam kondisi luka dan dirawat intensif di rumah sakit di Tanah Grogot,” kata Yuliyanto kepada media, Jumat siang.
Berdasarkan informasi awal dari petugas, kecelakaan ini diduga dipengaruhi oleh kondisi jalan yang menurun sebelum memasuki jembatan. Truk trailer yang membawa 50 ton semen curah dari Kalimantan Selatan menuju Ibu Kota Nusantara (IKN) melaju cukup kencang akibat gaya gravitasi. Kecepatan tersebut menyebabkan truk menabrak dinding pembatas jembatan hingga akhirnya menghantam tiang penyangga jembatan.
“Medan jalan menurun sebelum jembatan membuat momentum benturan sangat kuat. Beban muatan 50 ton ditambah bobot kendaraan dan laju truk menjadi faktor yang diduga menyebabkan jembatan tak mampu menahan tekanan sehingga ambruk,” jelas Yuliyanto.
Meski demikian, Yuliyanto menegaskan bahwa penyebab pasti kecelakaan, termasuk dugaan rem blong atau sopir mengantuk, belum dapat dipastikan karena pemeriksaan lebih lanjut masih tertunda.
“Apakah rem blong atau sopir mengantuk, kami belum bisa menyimpulkan. Semua masih dalam proses penyelidikan,” ujarnya.
Jembatan Busui yang menjadi akses penting di Kabupaten Paser kini tak bisa digunakan. Petugas dari Satlantas Polres Paser terus mengumpulkan bukti di lokasi kejadian untuk mengungkap penyebab pasti insiden ini. Sementara itu, masyarakat di sekitar lokasi jembatan Busui ambruk berharap agar pemerintah segera mengambil langkah perbaikan.
[TOS]
Related Posts
- Kepala Dinkes Kaltim Optimistis Daerah Mampu Cetak Talenta Kesehatan Berkualitas
- Gubernur Kaltim Lantik 1.346 CPNS dan PPPK, Dorong Percepatan Pembangunan dan Reformasi Birokrasi
- Pemprov Kaltim Bahas Pemanfaatan Aset Kampus Melati untuk Sekolah Unggulan Taruna Borneo
- Musim Kemarau Diprediksi Melanda Kaltim Mulai Juli hingga Agustus 2025, Ini Wilayah yang Paling Terdampak
- Penjelasan Andi Harun Relokasi Pedagang Pasar Subuh: Permintaan Pemilik Lahan, Tidak Sesuai Tata Kota