Advertorial

Penyuluh KB di PPU Edukasi Orangtua tentang Penggunaan Gadget bagi Anak

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 19 November 2024 16:54
Penyuluh KB di PPU Edukasi Orangtua tentang Penggunaan Gadget bagi Anak
Penyuluh KB Muda sekaligus Koordinator Balai Penyuluh DP3AP2KB PPU, Herdina Marlisa. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Penyuluh Keluarga Berencana (KB) di Penajam Paser Utara (PPU) terus memperluas fokus edukasi mereka, tidak hanya kepada anak-anak dan remaja, tetapi juga kepada orangtua. 

Dengan semakin meluasnya penggunaan gadget di kalangan anak-anak, penyuluh KB merasa perlu memberikan pemahaman kepada orangtua tentang pentingnya bijak dalam memberikan akses gadget kepada anak mereka.

Koordinator Balai Penyuluh Kecamatan Penajam, Herdina Marlisa, menjelaskan bahwa gadget bisa menjadi alat yang sangat bermanfaat jika digunakan dengan bijak. Namun, jika tidak diawasi dengan baik, gadget juga dapat menjadi sumber dampak negatif, terutama bagi perkembangan anak-anak.

"Kami juga memberikan edukasi kepada orangtua agar mereka bijak dalam memberikan akses gadget kepada anak-anak mereka," ujar Herdina.

Menurutnya, gadget memiliki dua sisi seperti dua mata pisau. Di satu sisi, gadget bisa memberikan akses informasi yang luas dan mendukung pembelajaran anak. Namun, di sisi lain, penggunaan gadget yang tidak terkontrol dapat membuka peluang anak untuk mengakses konten yang tidak sesuai usia, terpapar cyberbullying, atau menjadi terlalu tergantung pada teknologi.

"Gadget ini ibarat dua mata pisau, bisa memberikan dampak baik jika digunakan dengan bijak, tetapi juga bisa memberikan dampak buruk jika disalahgunakan," tambahnya.

Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi penyuluh KB adalah bagaimana mengawasi aktivitas anak-anak di ruang digital. 

Menurut Herdina, pengawasan ini tidak hanya menjadi tanggung jawab individu orang tua, tetapi juga perlu didukung oleh komunitas dan edukasi yang berulang dari pihak-pihak terkait. 

Penyuluh KB kerap kali memberikan informasi kepada orang tua tentang cara memasang batasan waktu penggunaan gadget, memilih aplikasi edukatif, dan memastikan anak tidak mengakses konten berbahaya.

"Tantangan bagi kami di KB adalah bagaimana mengawasi ruang digital ini, dan kami terus melakukan edukasi secara berulang," tandas Herdina. 

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya