Kutim
Peringatan HANI, DPRD Kutim Ajak Seluruh Unsur Serius Tangani Narkoba
Kaltimtoday.co, Sangatta - Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur (Kutim) memberikan atensi dalam peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI) pada 26 Juni 2020.
DPRD meminta agar peringatan HANI tidak hanya sekedar momen atau bahkan diperingati dengan sebuah seremoni. Lebih dari itu, harus menjadi perhatian serius terhadap fenomena peredaran narkoba di Indonesia khususnya di wilayah Kutim.
“Sekarang kami harus bersatu melawan narkoba. Menyatukan kekuatan untuk melawan narkotika, serta mensosialisasikan bahwa kejahatan terhadap narkotika dapat merusak generasi muda bangsa,” kata Ketua DPRD Kutim, Joni saat diwawancara Kaltimtoday.co Kamis (25/6/2021).
Dikatakannya, penyalahgunaan narkoba tidak lagi hanya tidak saja terjadi di perkotaan, tapi sudah merambah hingga ke pelosok desa hingga sekolah-sekolah. Maraknya penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, sudah merupakan salah satu masalah besar yang di hadapi oleh para penegak hukum.
Lebih parahnya lagi, peredaran gelap narkoba, kata dia, sudah tidak asing bagi masyarakat Kutim. Beberapa pengungkapan dalam jumlah besar, berhasil diungkap oleh aparat kepolisian.
“Kalau ada pengungkapan dalam jumlah hingga kiloan itu, sebenarnya cukup miris. Ini sudah menjadi bukti, daerah kita sudah darurat narkoba. Semua harus berperan aktif dalam peredaran narkoba ini,” ujar Joni.
Dalam pengungkapan peredaran narkoba ini, memang dibutuhkan adanya sinergitas antar semua, baik dari aparat, pemerintah hingga masyarakat. Karena diyakini, jika semua bersatu melawan perang terhadap narkoba di Kutim maka bisa jadi akan berkurang. Apalagi tingkat kerawanan peredaran narkoba di Bumi Untung Banua- sebutan lain Kutai Timur ini memang sangat tinggi.
“Yang harus jadi perhatian adalah para generasi emas ini. Jangan sampai mereka juga terjerumus atau bahkan jadi bandar. Yah, kami juga cukup apresiasi dengan upaya pengungkapan yang dilakukan aparat selama ini,” ungkapnya.
Sementara itu Kapolres Kutim, AKBP Welly Djatmoko dalam peringatan Hari Anti Narkoba Internasional (HANI), Kamis (24/6/2021) lalu mengungkapkan, ketegasan pihaknya terhadap peredaran narkoba ini memang bukan hanya dalam momen-momen peringatan HANI saja. Melainkan peredaran narkoba di Kutim ini memang menjadi atensinya dan tugas bersama semua lintas.
“Dalam peringatan HANI tahun ini, kami memang tidak ada atensi khusus. Tapi kita selalu berusaha terus berusaha menggagalkan adanya penyeludupan ataupun peredaran narkoba di Kutim,” jelasnya.
Dia menjelaskan, persoalan narkoba ini sebenarnya bukan hanya terjadi pada pengedar yang mengedarkan. Akan tetapi, masih banyaknya yang mengkonsumsi narkoba dan tidak ada kesadaran akan bahaya narkoba tersebut.
“Selama ini kan yang dilakukan hanya fokus pada pengungkapan saja. Tapi bukannya habis, malah suplainya masuk terus. Makanya kita juga akan gelorakan dan menghimbau masyarakat untuk menekan laju permintaan narkotika ini,” tutupnya.
[El | NON | ADV DPRD KUTIM]
Related Posts
- Konsisten Berdayakan Pelaku Usaha Olahan Pisang, PT Indexim Coalindo Raih Penghargaan di ISDA 2024
- BPPUP Pantau Program Pangan untuk Penghijauan PT Indexim Coalindo di Kaliorang dan Kaubun
- Edukasi Kesehatan Reproduksi dan Bahaya Narkoba Jadi Fokus Penyuluh KB
- Hasil Survei LSI Strategi di PIlkada Kutim 2024: Ardiansyah Sulaiman-Mahyunadi 45,75%, Kasmidi Bulang-Kinsu 34,75%
- Kemenkes RI Apresiasi Peran PT Indexim Coalindo dalam Percepatan Penurunan Stunting