Daerah
Peringati Harlah Ke-101 NU dan Isra Miraj, PCNU Berau Gelar Tabligh Akbar
Kaltimtoday.co, Berau - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Kabupaten Berau merayakan Harlah ke-101 NU dan Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dengan mengadakan Tabligh Akbar. Acara ini berlangsung di lokasi pembangunan gedung NU Berau di Jalan Dr. Sutomo, Tanjung Redeb, pada Selasa (23/1/2024).
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas, Wakil Bupati Berau Gamalis, beserta pejabat daerah, tokoh agama, dan masyarakat, turut hadir dalam acara ini. KH Muhammad Manshur dari Majelis Taklim Al Mabrur Samarinda hadir sebagai pemberi Tausiyah.
Dalam sambutannya, Bupati Sri Juniarsih Mas mengucapkan terima kasih kepada PCNU Berau atas penyelenggaraan acara tersebut.
"Acara ini bukan hanya memperkuat ikatan persaudaraan umat Islam, tetapi juga merupakan bentuk kecintaan kita kepada Nabi Muhammad SAW," katanya.
Sri juga menekankan pentingnya merenungi nilai-nilai yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW, seperti kesabaran dan keteguhan iman, serta pentingnya menjalankan shalat sebagai amalan yang diperintahkan selama Isra Miraj.
''Dan ketika ini merupakan sebuah kewajiban bagi setiap muslim, hendaklah apapun keadaannya jangan pernah meninggalkan yang namanya shalat. Kesibukan seorang kita pasti ada saja, tetapi kewajiban kita kecintaan kita kepada nabi besar Muhammad SAW kecintaan kita kepada Allah SWT dan berkah rejeki yang diberikan kepada kita itu merupakan sebuah hadiah yang luarbiasa,'' katanya.
Ketua PCNU Berau, KH Masrur, berbagi tentang semangat yang tidak pudar dari pengurus dan pemuda NU meskipun di tengah musim hujan. Dia menyatakan bahwa acara ini juga bertujuan untuk memberitahukan kepada warga NU di Berau tentang rencana pembangunan gedung NU.
KH Masrur juga mengungkapkan bahwa lokasi pembangunan gedung NU merupakan tanah hibah dari mantan Bupati periode 2015-2019, Muharram.
''Tanah tersebut dihibahkan untuk pembangunan gedung NU karena beliau (Muharram) merasa kasihan melihat pengurus cabang NU tidak punya kantor. Mudah-mudahan inisiatif beliau (Muharram) menjadi amal jariah bagi beliau dalam perjalanannya menuju Allah SWT,'' ujarnya.
Dia pun mengajak semua elemen masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan gedung NU tersebut.
''Yang perlu kita lanjutkan adalah jangan hanya hibah beliau tentang tanah ini, tetapi bagaimana kelanjutan dari pembangunan gedung NU kedepan. Mudah-mudahan cita-cita beliau almarhum (Muharram) ini kita semua lanjutkan untuk pembangunan gedung NU ini,'' harapnya.
Sementara itu, KH Muhammad Manshur mengungkapkan, perjuangan para Kyai terdahulu bukan untuk pribadi ataupun kepentingan satu golongan, tetapi mereka berjuang untuk Indonesia bahkan untuk dunia.
''Kenapa mereka berhasil dalam perjuangannya, para ulama kita, para pejuang kita, orang-orang yang berkecimpung di NU mulai jaman dulu sampai sekarang tetap eksis di jaman sekarang ini. Sudah 101 tahun atau satu abad. Mengapa mereka berhasil? Karena mereka saling bahu membahu, kompak, bersatu dan tidak ada sedikit pun permusuhan didalam NU khususnya dan di tempat-tempat lain pada umumnya,'' ungkapnya.
Dia menekankan empat prinsip dasar tradisi NU: bersikap tengah-tengah, seimbang antara dunia dan akhirat, tegak lurus, dan toleransi.
"Ini adalah prinsip yang harus kita pegang dalam berorganisasi di NU," pungkas KH Muhammad Manshur.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.