Nasional

Kisah Perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Beserta 3 Hadits

Kaltim Today
25 Januari 2024 05:45
Kisah Perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Beserta 3 Hadits
Perjalanan Isra Miraj Nabi Muhammad. (Freepik)

Kaltimtoday.co - Kisah Isra Mi'raj adalah peristiwa luar biasa dalam kehidupan Nabi Muhammad SAW yang terjadi pada malam yang dikenal sebagai "Lailatul Mi'raj". Yuk simak ringkasan lengkap kisah perjalanan Isra Mi'raj berikut ini.

Apa Itu Isra?

Masjidil Aqsha
Masjidil Aqsha. (Freepik)

Isra' menurut bahasa Arab diartikan sebagai perjalanan jauh di waktu malam dan selamat pulang kembali ke tempat semula. Sementara menurut istilah, isra' diartikan sebagai perjalanan Rasulullah SAW di waktu malam dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsha (Palestina).

Perjalanan tersebut tercatat pada QS. Al-Isra, [17]:1, Pada suatu malam, Malaikat Jibril datang kepada Nabi Muhammad SAW di rumahnya di Mekkah. Jibril membawa seekor buraq (makhluk gaib) yang lebih cepat dari kilat, kemudian melanjutkan perjalanan ke Masjid al-Aqsa (Palestina).

Nabi Muhammad SAW menunggangi buraq dan dibawa oleh Jibril menuju Masjid al-Aqsa di Palestina. Setibanya di sana, Nabi bertemu dengan para nabi yang telah mendahuluinya. Di Masjid al-Aqsa, Nabi Muhammad memimpin shalat bersama para nabi, termasuk Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa. Ini menunjukkan penghormatan dan kepemimpinan Nabi Muhammad dalam urusan agama.

Apa Itu Mi'raj?

Langit Malam
Langit Malam. (Freepik)

Mi’raj menurut bahasa Arab artinya tangga untuk dinaiki, sedangkan menurut istilah, mi’raj adalah perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Aqsa ke langit tujuh sampai ke Arasy Allah.

Nabi Muhammad SAW. diajak oleh Jibril untuk naik ke langit. Ini melibatkan perjalanan spiritual dan fisik yang luar biasa.

  • Langit Pertama: Nabi Muhammad SAW. mencapai langit pertama dan bertemu dengan Nabi Adam as. memberikan salam dan memberikan dukungan kepada Muhammad.
  • Langit Kedua: Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Isa as.dan Nabi Yahya as. Mereka memberikan salam dan memberikan dukungan.
  • Langit Ketiga: Nabi Muhammad bertemu dengan nabi yang sangat tampan yaitu Nabi Yusuf as. Tak lupa juga memberikan salam dan memberikan dukungan.
  • Langit Keempat: Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Idris as. memberikan salam dan memberikan dukungan.
  • Langit Kelima: Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Harun as. memberikan salam dan memberikan dukungan.
  • Langit Keenam: Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Musa as. memberikan salam dan memberikan dukungan.
  • Langit Ketujuh: Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi Ibrahim as. memberikan salam dan memberikan dukungan.

Apa itu Sidratul Muntaha?

Sidratul Muntaha disebutkan secara eksplisit, “Sungguh, dia (Nabi Muhammad) benar-benar telah melihatnya (Jibril dalam rupa yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu ketika) di Sidratulmuntaha,” (QS. an-Najm [53]: 13-14).

Ketika mencapai langit ketujuh, Nabi SAW berkeinginan untuk melanjutkan perjalanan ke satu tingkatan langit berikutnya, namun Malaikat Jibril tidak bisa ikut ke dalam karena tubuhnya akan terbakar.

Malaikat Jibril mengatakan, "Saya hanya dapat membawa Anda sampai di sini.”

Nabi Muhammad melanjutkan perjalanan ke Sidratul Muntaha, suatu tempat yang kecantikannya tak terlukiskan. Sidratul Muntaha berada di atas langit ketujuh, berdekatan dengan surga sebagai tempat tinggal. Pemandangan yang dilihat Nabi Muhammad membuatnya tak dapat mengalihkan pandangan, terpesona oleh keagungan Allah SWT.

Diberi Perintah Kewajiban Sholat

Perintah Sholat 5 Waktu
Perintah Sholat 5 Waktu. (Pexels)

Di situlah cahaya Allah SWT mengisi Sidratul Muntaha, menciptakan keindahan yang tak terbayangkan. Allah berbicara langsung kepada Nabi Muhammad SAW, memberikan perintah tentang kewajiban shalat.

Mulanya Nabi Muhammad SAW. diperintahkan untuk melaksanakan shalat sebanyak 50 kali sehari. Saat turun hingga langit keenam, beliau bertemu dengan Nabi Musa as. dan menceritakan perintah tersebut. Nabi Musa menanyakan, "Apa yang Allah SWT. katakan kepadamu?" Nabi Muhammad SAW. menjawab, "Salat lima puluh kali sehari."

Nabi Musa as. menyarankan, "Kembalilah dan mohon keringanan kepada Allah SWT, karena umatmu lemah dan tidak mampu melaksanakannya." Nabi Muhammad kembali kepada Allah SWT, meminta keringanan berulang kali hingga jumlah salat turun menjadi lima kali sehari hingga saat ini.

Keberhasilan tersebut membuat shalat menjadi lima waktu, namun pahalanya tetap setara dengan salat lima puluh kali sehari.

Kisah Isra Mi'raj merupakan suatu kejadian luar biasa yang menunjukkan kemuliaan dan kebesaran Nabi Muhammad SAW serta mengandung pelajaran dan hikmah penting dalam agama Islam. Peristiwa ini memperkuat keyakinan umat Muslim dan menegaskan pentingnya shalat sebagai kewajiban utama dalam agama Islam

Setelah selesai, Nabi Muhammad SAW kembali pulang ke Makkah, ditemani oleh Malaikat Jibril menggunakan Buroq.

Hadits Terkait Isra Mi'raj Beserta Isinya

  • Hadis dari Sahih al-Bukhar No. 751: 
    Diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Tidak ada orang yang membawa cahaya lebih terang di hadapan Allah daripada Nabi Musa, tetapi karena (tugas) Isra Mi'raj, ia kalah dan aku menjadi yang paling dekat dengan Allah di antara manusia."
  • Hadis dari Sunan at-Tirmidzi No. 3129: 
    Diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Ketika aku berada di Sidrat al-Muntaha di surga terakhir, bukan sebagai seorang rasul tetapi sebagai seorang hamba Allah, Allah menetapkan kewajiban shalat lima waktu. Aku berpaling dan bertemu dengan Nabi Musa. Musa bertanya, 'Apa yang telah diwajibkan Allah kepada umatmu?' Aku menjawab, 'Dia telah memerintahkan kepada mereka untuk shalat lima waktu setiap hari dan malam.' Musa berkata, 'Kembali kepada Tuhanmu dan mintalah keringanan, karena umatmu tidak akan mampu memenuhi beban ini.' Aku kembali, dan Allah mengurangi jumlah rakaat shalat yang diwajibkan."
  • Hadis dari Sunan Ibn Majah No. 4082: Diriwayatkan oleh Anas bin Malik, Nabi Muhammad SAW bersabda, "Aku melihat surga dan neraka pada malam Isra Mi'raj lebih nyata daripada yang kulihat sekarang."

Ini adalah sebagian kecil dari hadis-hadis terkait Isra Mi'raj. MasyaAllah sungguh luar biasa perjalanan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW. Oleh sebab itu janganlah kita meninggalkan kewajiban sebagai seorang muslim yaitu Shalat lima waktu.

[Kontributor - Dahlia | Editor - Diah Putri]


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 



Berita Lainnya