Samarinda
Pilihan Mulok Lebih Variatif, Disdikbud Samarinda Beri Kewenangan ke Sekolah untuk Mengaturnya
Kaltimtoday.co, Samarinda - Muatan lokal (mulok) juga hadir di satuan pendidikan yang tersebar di Samarinda. Mulai TK, SD, sampai SMP. Pada tahun ajaran baru ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda mempersilakan sekolah agar memilih jenis mulok di dalam kurikulum.
12 Mei 2022 lalu, keluar Peraturan Wali Kota (Perwali) Samarinda Nomor 15/2022 tentang Penetapan Pelajaran Muatan Lokal pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Anak Usia Dini. Dari perwali tersebut, ditetapkan sejumlah pelajaran mulok untuk berbagai satuan pendidikan.
Di perwali itu tertulis bahwa mulok, berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Kemudian, mulok bertujuan membekali peserta didik dengan sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan untuk mengenal dan mencintai lingkungan alam, sosial, budaya, dan spiritual di daerahnya. Serta melestarikan dan mengembangkan keunggulan dan kearifan daerah yang berguna bagi diri dan lingkungannya dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Samarinda, Asli Nuryadin menjelaskan bahwa, penerapan mulok masih di tahap permulaan. Pada tahun pelajaran ini, bagi sekolah yang ingin menerapkan mulok akan dipersilakan.
"Bagi yang belum, nanti bisa menyesuaikan. Enggak bisa semua kami tunjuk. Sekolah belum siap, kami maklumi," ujar Asli kepada Kaltimtoday.co.
Dalam menerapkan mulok, sekolah juga harus ada fasilitas pendukungnya. Sehingga butuh waktu bagi sekolah dalam menyiapkannya.
"Sebagian besar sekolah, saya kira sudah menjalankan. Sekolah yang belum siap, kami maklumilah ya karena harus ada fasilitas pendukungnya. Misalnya kisi-kisinya seperti apa, kompetisi dasarnya bagaimana," bebernya.
Pun pihaknya memberikan kewenangan secara penuh kepada pihak sekolah untuk menentukan mulok terkait. Caranya bisa macam-macam. Bisa lewat rapat internal sekolah atau rapat dengan paguyuban orangtua murid. Kemudian dipilih mana mulok yang cocok.
Sebenarnya pengadaan mulok sudah ada pada tahun-tahun sebelumnya. Namun masih berpaku pada bahasa Inggris saja. Sedangkan untuk sekarang, pilihan muloknya sudah lebih variatif dan lebih berkenaan pada kearifan lokal daerah.
"Untuk tenaga pengajarnya ya yang ada di sekolah itu. Makanya semua berproses agar sekolah berproses. Termasuk modulnya. Jadi mulok ini lebih bagus kami tawarkan ke anak-anak," tutupnya.
Sebagai informasi, mengacu pada Perwali Nomor 15/2022, berikut opsi mulok untuk tiap satuan pendidikan di Samarinda.
- Tingkat TK
1. Bahasa daerah;
2. Kesenian daerah (seni rupa, seni prakarya/keterampilan daerah, seni tari, seni tata boga, seni tata busana, seni musik);
3. Olahraga tradisional;
4. Cerita rakyat Kaltim
- Tingkat SD
1.Bahasa daerah;
2. Kesenian daerah (seni rupa, seni prakarya/keterampilan daerah, seni tari, seni tata boga, seni tata busana, seni musik);
3. Olahraga tradisional;
4. Cerita rakyat Kaltim
- Tingkat SMP
1.Bahasa daerah;
2. Kesenian daerah (seni rupa, seni prakarya/keterampilan daerah, seni tari, seni tata boga, seni tata busana, seni musik);
3. Olahraga tradisional;
4. Cerita rakyat Kaltim;
5. Pendidikan lingkungan hidup;
6. Pendidikan anti korupsi; dan
7. Pendidikan lalu lintas.
[YMD | RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.