Advertorial

Pilkada PPU 2024 Diprediksi Ramai, Diskominfo Ingatkan Potensi Hoaks

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 09 September 2024 16:14
Pilkada PPU 2024 Diprediksi Ramai, Diskominfo Ingatkan Potensi Hoaks
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) PPU, Khairudin. (Fauzan/Kaltimtoday)

Kaltimtoday.co, Penajam - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Penajam Paser Utara (PPU) diprediksi akan berlangsung ramai dan penuh persaingan sengit. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) PPU, Khairudin ingatkan kehati-hatian dalam penyebaran informasi.

Ia  menyoroti bahwa kompetisi ini akan melibatkan empat calon bupati, yang masing-masing memiliki dukungan kuat. Dengan jumlah calon yang lebih banyak dari periode sebelumnya, intensitas persaingan diperkirakan akan semakin tinggi. 

Namun, Khairudin juga memperingatkan adanya potensi penyebaran informasi palsu atau hoaks yang bisa memicu kerusuhan di tengah ketatnya persaingan politik ini.

“Jadi, kalau kita berbicara Pilkada tahun 2024 terkait pemilihan bupati baik itu calon yang ada saat ini, secara signifikan saya katakan ramai. Karena ada empat calon, artinya akan sangat sengit dan ramai,” ujar Khairudin saat membahas dinamika politik yang akan mewarnai Pilkada 2024 di PPU. 

Menurutnya, jumlah calon yang lebih banyak tentu akan meningkatkan interaksi dan persaingan politik, yang tidak jarang bisa memunculkan potensi konflik.

Meski Pilkada 2024 dipandang sebagai ajang yang akan menciptakan semangat demokrasi yang dinamis di PPU, Khairudin tidak menutup mata terhadap ancaman yang mungkin muncul. 

Salah satu perhatian utamanya adalah penyebaran informasi hoaks yang bisa memperkeruh situasi, terutama di media sosial yang menjadi platform utama bagi publik untuk memperoleh informasi dan berdiskusi. 

“Artinya, kita tidak menutup mata dan juga memungkiri bahwa pasti ada orang yang menyampaikan sesuatu yang sifatnya informasi hoaks,” jelasnya.

Khairudin menyatakan bahwa hoaks atau informasi palsu bisa menjadi ancaman serius dalam Pilkada 2024. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi, penyebaran berita bohong semakin sulit dibendung. 

Oleh karena itu, Diskominfo PPU akan berperan aktif dalam mengawasi dan menangkal penyebaran informasi yang tidak benar selama masa kampanye hingga hari pemilihan. 

Upaya pencegahan penyebaran hoaks akan dilakukan melalui edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya memverifikasi informasi sebelum membagikannya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya