Daerah
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Bakal Beri Peringatan secara Tertulis dan Dampingi 22 OPD yang 'Rapot Merah'
Kaltimtoday.co, Samarinda - Menyikapi rendahnya realisasi capaian anggaran oleh 22 organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemprov Kaltim, Pj Gubernur, Akmal Malik berencana memberi peringatan tertulis dan mendampingi masing-masing OPD. Realisasi anggaran yang masih berada di bawah 58% menjadi perhatian khusus Pj Gubernur.
"Kami akan segera evaluasi dan dorong terus. Kami akan peringati secara tertulis. Tentunya ada coaching dan pendampingan," ungkap Akmal Malik, Selasa (17/10/2023).
Sebagai solusi untuk meningkatkan penyerapan anggaran, Akmal Malik menawarkan konsep lelang pra-DIPA atau tender dini kepada OPD. Konsep ini memungkinkan OPD untuk melaksanakan tender lebih awal sehingga penyerapan anggaran dapat dioptimalkan.
"Nanti kami akan coba dorong lelang pra-DIPA itu. Makanya nanti kami mau tanya dulu, siapa OPD yang enggak kuat pra-DIPA? Kami minta mereka lakukan identifikasi dulu mana yang bisa lelang," sambung Akmal Malik.
Agar penyerapan anggaran bisa mencapai target, Akmal Malik menegaskan sejak awal kuncinya harus melalui pendampingan ke OPD. Menurutnya, jika lelang pra-DIPA bisa lebih cepat, maka penyerapan anggaran juga bisa lebih cepat.
Kendati 2023 hanya tersisa beberapa bulan lagi, Akmal Malik optimistis realisasi penyerapan anggaran 22 OPD di lingkup Pemprov Kaltim itu bisa tercapai. Selain identifikasi, kunci keberhasilan penyerapan anggaran adalah dengan belanja-belanja cepat lebih awal.
"Ya harus (optimistis), walau tinggal beberapa bulan lagi. Tapi saya di Dirjen Otda, dalam 4 tahun terakhir ini 99 persen terus. Kuncinya di situ. Identifikasi, belanja-belanja cepat lebih awal, lelang secara cepat," tambah Akmal Malik.
Akmal Malik juga mengingatkan kepada para OPD agar tak perlu takut ketika mendapatkan pendampingan. Menurutnya, sepanjang taat aturan, tidak ada agenda atau niat yang aneh-aneh, maka tak akan jadi masalah.
"Kuncinya enggak usah takut. Sepanjang kita taat aturan, tidak ada agenda yang aneh-aneh, niat aneh, insyaallah. Kuncinya adalah minta didampingi oleh penegak hukum," ujar dia lagi.
Akmal Malik pun memastikan pendampingan ke 22 OPD itu akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Sembari pihaknya juga melakukan inventarisir.
"Sekarang kan sudah di ujung, tentunya kita biarkan dulu teman-teman untuk melihat potensinya dulu. Saya tidak bisa juga memaksa karena sudah di ujung. Tapi insyaallah 2024 kita coba di awal karena anggaran baru. Saya akan minta mereka lakukan lelang pra-DIPA," tandasnya.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- KPPU Kanwil V Perketat Pengawasan Usaha di Kalimantan, Sanksi Tegas Rp 10 Miliar untuk Pelanggar
- KPK Periksa Dirjen Bea Cukai Askolani Terkait Kasus TPPU Rita Widyasari
- Awang Faroek Ishak Wafat, KPK Terbitkan SP3 Kasus Korupsi IUP Kaltim
- Optimalkan Reklamasi Lahan Tambang, Kaltim Target Swasembada Pangan Tahun 2026
- Stabilitas Harga dan Ketersediaan Pasokan Jelang Nataru, Disperindagkop UKM Upayakan Tekan Inflasi