Daerah
Polisi Gagalkan Penimbunan 450 Liter BBM Subsidi di Loa Janan, SPBU Bakal Diperiksa

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Polsek Loa Janan berhasil menggagalkan aksi penimbunan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di Desa Loa Janan Ulu. Sebanyak 450 liter BBM jenis Pertalite diamankan dari tangan seorang pria berinisial AE (44) pada Jumat, 13 Desember 2024.
Kapolsek Loa Janan, AKP Iswanto, menjelaskan pengungkapan kasus ini bermula dari laporan masyarakat terkait dugaan penyalahgunaan BBM bersubsidi. Petugas kemudian melakukan patroli di Jalan HAM Rifadin, tepatnya di RT 4, Desa Loa Janan Ulu, dan memeriksa sebuah kendaraan roda empat yang dicurigai membawa BBM subsidi.
“Total BBM subsidi yang diamankan sebanyak 450 liter, dan digunakan oleh tersangka untuk diperjual belikan sehingga mendapat keuntungan,” kata Kapolsek Loa Janan, AKP Iswanto.
Saat pemeriksaan, petugas menemukan 14 jeriken berisi BBM bersubsidi jenis Pertalite dengan kapasitas masing-masing sekitar 33 liter. Selain itu, terdapat 5 jeriken kosong berkapasitas 35 liter yang diduga digunakan untuk praktik serupa.
Tak hanya BBM, polisi juga menyita 11 lembar barcode pengisian BBM bersubsidi yang diduga berasal dari stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU).
“Masih kami dalami, makanya akan kami panggil orang SPBU untuk dimintai keterangan,” tandasnya.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Hidupkan Food Court Pasar Sanggam yang Terbengkalai, Dsikoperindag Berau Bakal Kerja Sama dengan Sejumlah Stake Holder
- Mulai Diterapkan, Ini Skema WFA bagi PNS
- Pesan Akmal Malik untuk Kepala Daerah Baru: Tantangan Besar Menanti
- Danantara Kelola Aset Rp 14.715 Triliun, Pengamat: Wajib Transparan dan Diawasi Ketat
- Ketua DPRD Berau Singgung Soal Inovasi Pengelolaan Pasar Adji Dilayas, Imbau Jangan Memberatkan Warga