Nasional

Prabowo Bakal Luncurkan Danantara di Istana Kepresidenan Pagi Ini

Network — Kaltim Today 24 Februari 2025 07:52
Prabowo Bakal Luncurkan Danantara di Istana Kepresidenan Pagi Ini
Prabowo Subianto. (Setneg)

Kaltimtoday.co - Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan Badan Pengelolaan Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) pada Senin (24/2/2025) pukul 10.00 WIB di halaman tengah Istana Kepresidenan, Jakarta. Peluncuran ini menandai langkah strategis dalam transformasi pengelolaan investasi nasional.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Yusuf Permana, menyatakan bahwa kehadiran Danantara merupakan bagian dari visi besar pemerintah dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui investasi yang berkelanjutan dan inklusif.

"Danantara adalah bukti nyata dari komitmen pemerintah untuk mewujudkan Astacita, yaitu visi besar dalam meningkatkan daya saing ekonomi Indonesia di tingkat global," ujar Yusuf Permana.

Peluncuran Danantara ini terbuka untuk publik dan diharapkan dapat menarik perhatian berbagai kalangan, termasuk investor dalam dan luar negeri.

Prabowo pertama kali mengumumkan rencana ini dalam World Governments Summit pada 14 Februari 2025. Ia mengungkapkan bahwa Danantara akan berfungsi sebagai sovereign wealth fund Indonesia dengan target pengelolaan aset lebih dari US$900 miliar. Untuk tahap awal, dana yang dikelola diperkirakan mencapai US$20 miliar.

Dana ini akan difokuskan untuk mendanai berbagai proyek strategis di sektor energi terbarukan, manufaktur canggih, industri hilir, dan produksi pangan, guna mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara berkelanjutan.

Presiden menegaskan pentingnya pengelolaan dana yang transparan dan akuntabel. Oleh karena itu, ia mengajak seluruh mantan presiden serta pemimpin organisasi besar seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, dan Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk turut mengawasi pengelolaan Danantara.

"Danantara adalah sumber energi masa depan yang harus kita jaga bersama. Oleh sebab itu, saya mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk berperan aktif dalam pengawasannya," ujar Prabowo.

[RWT]



Berita Lainnya