
Kaltimtoday.co, Penajam – Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menyerahkan sumbangan 10 kilogram uang koin kepada Ketua DPRD PPU, Jhon Kenedi pada Selasa, (26/10/2021).
Penyerahan uang koin dengan pecahan Rp 100, Rp 200, Rp 500 dan Rp 1000 tersebut sebagai simbol kepedulian masyarakat atas kondisi defisit anggaran Kabupaten PPU. Sebagaimana diketahui, PPU sedang mengalaminya defisit anggaran, angka defisit sendiri diperkirakan sekitar Rp 800 miliar.
“Kalau yang kami tahu, ada Rp 800 miliar. Yang pasti, kami juga tidak tahu, ya itu kewajiban pemerintah untuk klarifikasi, agar masyarakat juga paham dengan kondisi yang sebenarnya,” ujar Eko Cahyo Riswanto, Koordinator aksi.
Uang koin itu dihimpun dari seluruh kecamatan di PPU sejak akhir September lalu. Uang koin yang diserahkan pada kesempatan itu berasal dari Kecamatan Penajam, Kecamatan Waru dan Kecamatan Babulu. Uang koin yang dikumpulkan oleh warga Kecamatan Sepaku akan menyusul kemudian.
“Jadi ini niatnya hanya bentuk kepedulian. Sebagai masyarakat, kami juga punya kewajiban terhadap daerahnya. Karena kami masyarakat, ya kami cuma bisa bantu dalam bentuk itu,” lanjutnya.
Selanjutnya, kewenangan sepenuhnya berada pada Ketua DPRD PPU Jhon Kenedi, untuk meneruskan uang koin itu kepada pemerintah maupun berkebijakan lain.
John Kennedy sendiri tidak memberikan banyak komentar terkait aksi tersebut. Namun, pihaknya turut mengapresiasi masyarakat yang turut peduli terhadap kondisi daerahnya.
“Ya, kami terima kasih atas kepedulian itu. Mari sama-sama berjuang untuk memulihkan kondisi,” tutur Jhon.
[ALF | TOS]
Related Posts
- Banyak Dikunjungi Warga hingga Pejabat, Titik Nol IKN Ditutup Selama Libur Lebaran
- Setelah Beroperasi 5 Tahun, Penyeleweng Solar Subsidi untuk Nelayan di PPU Akhirnya Ditangkap Polisi
- Kementerian PUPR Anggarkan Rp 264 Miliar untuk Perbaikan Jalan Penunjang IKN
- Permudah Pelaksanaan Program Kegiatan, Hamdam Minta Peraturan Pedoman Soal IKN Segera Diterbitkan
- KPK Usut Dugaan AGM Gunakan Identitas Orang Kepercayaan untuk Samarkan Asetnya