PROKOM KUKAR
Produksi Perikanan Kukar Capai 323 Ribu Ton, Dominasi 50 Persen Suplai Ikan Kaltim
Sektor perikanan di Kutai Kartanegara (Kukar) terus menunjukkan pertumbuhan signifikan dan menjadi lumbung utama bagi Provinsi Kalimantan Timur. Data DKP Kukar menunjukkan total produksi perikanan daerah ini pada tahun 2024 mencapai 323.178 ton.
Total produksi tersebut merupakan gabungan dari perikanan budidaya sebesar 206.327,8 ton dan perikanan tangkap sebesar 116.850,2 ton. Komoditas budidaya seperti nila, lele, patin, dan bandeng mendominasi produksi dan menjadi penopang utama suplai perikanan di Kukar.
Kukar menjadi daerah dengan kontribusi terbesar di Kaltim (hingga 50 persen), ditopang perairan umum daratan, sungai, dan kawasan budidaya air tawar. Produksi pada Semester I Tahun 2025 masih menunjukkan kinerja kuat, dengan hasil budidaya mencapai 108.402,6 ton dan perikanan tangkap sebesar 38.152,2 ton.
DKP Kukar saat ini fokus pada penguatan infrastruktur dan hilirisasi produk untuk meningkatkan nilai jual dan memperluas pasar. Fokus penguatan mencakup pembenahan TPI, dermaga, sarana perikanan desa, dan pembangunan SPBN (contoh: Anggana). Selain itu, Kukar juga mengusulkan beberapa desa masuk Program Strategis Kampung Nelayan Merah Putih, yang akan diperkuat dengan fasilitas cold storage, rumah pakan, UPI, dan dermaga tambat.
Program pusat ini berpotensi memperkuat rantai pasok dan kualitas produk. DKP berharap produk tidak hanya dijual hidup, tetapi juga diolah agar daya simpan panjang dan pasar lebih luas.
“Kita berharap semakin banyak olahan agar bisa disimpan lebih lama dan pasar lebih luas,” ujar Kepala DKP Kukar, Muslik. DKP memastikan fasilitas yang diberikan benar-benar bermanfaat bagi nelayan dan pelaku usaha.
[TOS]
Related Posts
- PP GPEI Gelar Rakernas 2025, Bedah Strategi dan Peluang Ekspor Indonesia Pasca-CEPA Eropa-Kanada
- Ancaman Siber dan Pelabelan Hoaks, AMSI Desak Komite Reformasi Polri Jamin Keamanan Pers Era Digital
- Akademisi dan CSO Peringatkan Rekonsolidasi Militerisme: dari 133 MoU TNI hingga Impunitas di Peradilan
- BK DPRD Kaltim Nyatakan Abdul Giaz Langgar Etik, Diminta Sampaikan Permintaan Maaf ke Publik
- Lambatnya Penurunan Stunting Jadi Alarm Bagi Masa Depan SDM Kaltim Menjelang IKN









