Figur
Profil Rifda Irfanaluthfi, Pesenam yang Rela Tahan Cedera Demi Jadi Wakil Indonesia Pertama di Olimpiade
Kaltimtoday.co - Rifda Irfanaluthfi adalah salah satu pesenam berbakat Indonesia yang berhasil mencatatkan namanya dalam sejarah olahraga nasional. Rifda tidak hanya dikenal karena keterampilan dan prestasinya, tetapi juga karena ketangguhannya dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk cedera yang tidak jarang menghampirinya.
Awal Karir dan Prestasi
Rifda lahir pada 16 Oktober 1999 di Jakarta. Sejak kecil, ia menunjukkan bakat luar biasa dalam senam. Dibesarkan dalam lingkungan yang mendukung, Rifda mulai menekuni senam secara serius sejak usia dini. Dedikasi dan kerja kerasnya membuahkan hasil ketika ia mulai meraih medali di berbagai kompetisi nasional dan internasional.
Beberapa prestasi penting Rifda antara lain adalah medali emas di SEA Games 2017 di Kuala Lumpur dan medali perak di Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang. Keberhasilannya ini menempatkannya sebagai salah satu pesenam top di Asia Tenggara.
Perjuangan Melawan Cedera
Namun, perjalanan karir Rifda tidak selalu mulus. Cedera menjadi salah satu tantangan terbesar dalam karirnya. Rifda mengalami beberapa cedera serius yang sempat mengancam kelangsungan karir senamnya. Meskipun demikian, semangat juangnya tidak pernah surut.
Pada tahun 2020, Rifda mengalami cedera parah, yakni patah tulang kering. Kemudian pada 2022, ia mengalami cedera di kedua lutut, di kaki kiri, serta di bahu kanan.
Meskipun harus berlomba dengan cedera lutut kanan di Kejuaraan Dunia 2023, tetapi di sanalah Rifda mencatat sejarah sebagai pesenam Indonesia pertama yang lolos ke Olimpiade.
Mewakili Indonesia di Olimpiade
Puncak dari perjalanan karir Rifda adalah ketika ia berhasil lolos untuk mewakili Indonesia di Olimpiade Paris 2024. Ini adalah kali pertama seorang pesenam wanita Indonesia berhasil mencapai prestasi ini. Kesuksesan ini tidak lepas dari kerja keras dan dedikasinya, serta dukungan penuh dari berbagai pihak.
Namun, Rifda masih dibayang-bayangi cedera. Meskipun telah melakukan operasi meniskus, dia memilih untuk tidak operasi ACL agar bisa tampil di Olimpiade Paris 2024.
Tiga pekan sebelum berangkat ke Paris, lutut Rifda bengkak, padahal sebelumnya ia sudah bisa memainkan semua alat. Rifda menjadi sangat stres. Namun, tiga hari sebelum keberangkatan Olimpiade Paris 2024, kondisinya membaik dan ia bisa memainkan empat alat. Sayangnya, saat latihan kedua di Paris, ia kembali cedera.
Rifda harusnya tampil pada nomor all around (empat alat). Namun dia hanya bisa memainkan satu saja yakni palang bertingkat.
Rifda tampil dengan menahan rasa sakit akibat cedera meniskus dan ACL. Untuk tampil di Olimpiade, Rifda bahkan harus dibantu oleh Eva Novalina, pelatihnya, untuk naik dan mendarat di palang bertingkat.
"Saya ingin sekali tampil di Olimpiade karena ini cita-cita saya. Saya mau buat bangga semua yang sudah mendukung saya," ujar Rifda via NOC Indonesia.
"Sekarang rasanya lebih tenang, saya sudah bisa membuktikan bisa tampil di Olimpiade. Saya senang bisa menahan rasa sakit sampai kompetisi selesai," tambahnya.
Meskipun harus berjuang melawan cedera, Rifda tampil dengan penuh semangat dan memberikan yang terbaik bagi Indonesia di ajang internasional tersebut.
Dedikasi dan perjuangan Rifda dalam menghadapi berbagai tantangan, termasuk cedera, menjadikannya sosok inspiratif.
Berikut adalah daftar prestasi profesional Rifda Irfanaluthfi:
- FIG World Cup 2023 Kairo: Perunggu (Floor exercise)
- Asian Games 2018 Jakarta-Palembang: Perak (Floor exercise)
- Islamic Solidarity Games 2017 Baku: Perunggu (Team All-Around)
- Islamic Solidarity Games 2018 Baku: Perunggu (Vault)
- SEA Games 2021 Vietnam: Emas (All-Around)
- SEA Games 2021 Vietnam: Emas (Floor exercise)
- SEA Games 2019 Filipina: Emas (Vault)
- SEA Games 2017 Malaysia: Emas (Balance Beam)
- SEA Games 2019 Filipina: Perak (All-Around)
- SEA Games 2019 Filipina: Perak (Floor exercise)
- SEA Games 2019 Filipina: Perak (Balance Beam)
- SEA Games 2017 Malaysia: Perak (Vault)
- SEA Games 2015 Singapura: Perak (Floor exercise)
- SEA Games 2021 Vietnam: Perunggu (Vault)
- SEA Games 2017 Malaysia: Perunggu (Team All-Around)
- SEA Games 2017 Malaysia: Perunggu (Floor exercise)
- SEA Games 2017 Malaysia: Perunggu (Uneven Bars)
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Mengenal Sosok Rizki Juniansyah, Lifter Indonesia Peraih Medali Emas Olimpiade 2024
- Olimpiade Paris 2024: Veddriq Leonardo Sumbang Emas Pertama untuk Indonesia
- Minta Maaf Usai Gagal Raih Medali di Olimpiade Paris 2024, Eko Yuli Irawan Beberkan Kondisi Kesehatannya
- Manajer Tim Bulu Tangkis Indonesia Kehilangan Hampir Rp 1 Miliar di Paris
- Jadwal Atlet Indonesia di Olimpiade Paris 2024 Hari Ini! Ada Cabor Angkat Besi dan Panjat Tebing