Internasional

Lebih dari 100 Atlet Kembalikan Medali Olimpiade Paris 2024 akibat Berkarat

Network — Kaltim Today 14 Januari 2025 18:52
Lebih dari 100 Atlet Kembalikan Medali Olimpiade Paris 2024 akibat Berkarat
Para peraih medali Olimpiade Paris 2024 di cabang atletik lompat tinggi putra, berpose dengan menggigit medali mereka. (Beritasatu.com)

Kaltimtoday.co - Masalah kualitas medali Olimpiade Paris 2024 menjadi sorotan setelah lebih dari 100 atlet mengembalikan medali mereka akibat kerusakan, seperti karat dan noda. Hal ini terjadi hanya dalam kurun waktu lima bulan setelah perhelatan olahraga terbesar dunia tersebut berakhir.

Isu ini pertama kali mencuat ketika atlet skateboard asal Amerika Serikat, Nyjah Huston, melaporkan bahwa medali perunggunya mulai berkarat hanya seminggu setelah diterima. Keluhan serupa juga datang dari beberapa atlet lainnya, seperti Nick Itkin, atlet anggar asal Amerika Serikat; Ilona Maher, pemain rugbi wanita; dan Yasmin Harper, atlet selam Inggris, yang menemukan noda pada medali perunggunya setelah memenangi nomor loncat indah 3 meter putri bersama Scarlett Mew Jensen. Dari Prancis sendiri, dua atlet renang nasional, Clement Secchi dan Yohann Ndoye-Brouard, turut mengeluhkan kondisi medali mereka yang diraih di nomor estafet campuran 4x100 meter.

Menurut laporan media Prancis La Lettre, lebih dari 100 atlet telah mengembalikan medali mereka kepada panitia penyelenggara. Insiden ini memicu pemecatan manajemen perusahaan pembuat medali, Monnaie de Paris, yang bertanggung jawab atas produksi medali Olimpiade tersebut. Masalah ini diduga timbul akibat larangan penggunaan bahan tertentu dalam proses pembuatan medali serta terbatasnya waktu untuk pengujian produk.

Medali Olimpiade Paris 2024 didesain oleh pembuat perhiasan ternama Prancis, Chaumet, yang menggabungkan elemen unik berupa baja heksagonal dari struktur Menara Eiffel. Baja ini berasal dari proses renovasi Menara Eiffel pada abad ke-20 yang kemudian dilestarikan.

Komposisi bahan medali menjadi salah satu faktor utama yang disorot. Medali emas Olimpiade Paris 2024 terbuat dari perak yang dilapisi emas, sedangkan medali perunggu merupakan campuran tembaga, seng, dan timah. Namun, tembaga yang digunakan pada medali perunggu diketahui rentan terhadap oksidasi ketika terkena udara dan kelembapan. Penggunaan paduan logam yang lebih murah juga diyakini mempercepat kerusakan ini.

Hingga kini, panitia Olimpiade Paris 2024 bekerja sama dengan perusahaan pembuat medali untuk mencari solusi atas masalah ini. Atlet yang telah mengembalikan medali akan mendapatkan pengganti dengan kualitas yang lebih baik.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya