Advertorial
PT Berau Coal Raih Penghargaan atas Kontribusi Penanganan Stunting di Kalimantan Timur
Kaltim.today.co, Berau - Kontribusi PT Berau Coal telah diakui dalam penanganan stunting di wilayah operasionalnya. PT Berau Coal meraih penghargaan dari Kepala BKKBN Republik Indonesia dalam acara KIE Bangga Kencana dan Gebyar Penghargaan Pentahelix di Balikpapan, Rabu (16/10/2024).
Perusahaan berperan sebagai "Bapak Asuh Anak Stunting" melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) dan edukasi masyarakat mengenai stunting.
Reza Hermawan, Community Development Manager, menjelaskan bahwa upaya ini dimulai pada 2023. PT Berau Coal memberikan PMT kepada anak-anak yang terdeteksi mengalami stunting, serta fokus pada pencegahan dengan edukasi kepada remaja putri dan ibu hamil.
Kolaborasi juga terjalin dengan PKK dan dasawisma di 36 kampung sekitar tambang. Reza menekankan bahwa penanganan stunting memerlukan partisipasi semua pihak.
Selain itu, sinergi dalam program Pentahelix melibatkan pemerintah, masyarakat, akademisi, dunia usaha, dan media untuk mempercepat penurunan angka stunting.
Sri Wahyuni, Sekretaris Daerah Kalimantan Timur, menyatakan bahwa penanganan stunting adalah tanggung jawab kolektif.
Dengan target menurunkan angka stunting dari 20,9% menjadi di bawah 12,3% pada 2024, kolaborasi antara PT Berau Coal dan mitra lainnya menjadi sangat penting.
Upaya ini menunjukkan bahwa perusahaan dapat memberikan dampak positif melalui tanggung jawab sosial dan investasi pada kesejahteraan masyarakat.
[RWT | ADV]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Tekanan Tambang dan Sawit Terus Gerus Hutan Kaltim, Dishut Sebut Banyak Perusahaan Kayu Gulung Tikar
- Dispar Kaltim Perkuat Kesiapan Destinasi Hadapi Libur Nataru, Fokus Keamanan dan Keselamatan Wisatawan
- Formula Baru UMP 2026 Bikin Proses Melambat, Kaltim Targetkan Pengumuman Akhir Tahun
- Dinsos Siapkan 17 Ribu Bantuan Logistik Antisipasi Bencana di Kaltim
- Kejar Serapan Anggaran, Pemprov Kaltim Masih Hitung Final SILPA 2025








