Advertorial
PT Indexim Coalindo Dampingi Mitra Binaan di Kaubun Panen Ikan Nila dan Cabai
Kaltimtoday.co, Kutai Timur - Sejumlah anggota gabungan kelompok tani (Gakpotan) Cipta Karya dan perwakilan PT Indexim Coalindo turun ke kolam ikan yang telah dikeringkan. Dengan menggunakan jaring besar, mereka mengangkut ratusan kilogram ikan dari kolam tersebut. Kendati matahari sedang terik-teriknya, keringat mengucur, namun senyum terus mengembang di wajah mereka kala menyaksikan ikan yang menggelepar dalam jaring mereka.
Rabu, 24 Mei 2023, PT Indexim Coalindo mendampingi warga yang tergabung dalam Gapoktan Cipta Karya melakukan panen perdana ikan nila di Desa Cipta Graha dan Desa Bukit Permata, Kecamatan Kaubun, Kabupaten Kutai Timur. Proses panen perdana ini dikerjakan kolektif.
Adapun ukuran ikan yang dipanen sesuai harapan, yakni mendekati 300-500 gram per ekor. Sementara jumlah panenan mencapai rata-rata 275 kg per kolam yang berada sedikit di bawah target.
Ketua Gapoktan Cipta Karya, Waluyo mengatakan, dirinya cukup optimis demplot ini bakal memberi dampak postitif bagi seluruh anggotanya. Selain memiliki potensi ekonomis, keberadaan demplot tersebut jadi tempat seluruh anggota Gakpotan belajar melakukan budi daya ikan dengan baik dan efektif.
“Demplot ini memang dibuat sebagai tempat belajar. Jadi jangan dilihat seberapa banyak yang dihasilkan. Selanjutnya kita perlu fokus pada pembuatan pakan dengan biaya yang lebih efisien," ujarnya.
Kegiatan ini merupakan program kolaborasi antara PT Indexim Coalindo bersama Babinsa Koramil 0909/02 Sangkulirang, dan Pemerintah Desa Cipta Graha.
Proses pendampingan dimulai dari pembuatan kolam demplot sebagai media belajar budidaya ikan nila bagi petani. Terdapat 4 kolam demplot yang dibuat dan dikelola bersama oleh anggota gapoktan. Sejumlah 3.000 benih ikan nila ditebar ke dalam masing-masing kolam demplot pada Desember 2022 lalu.
Masih di kecamatan yang sama, tepatnya di Desa Bukit Permata, tim pendamping PT Indexim Coalindo turut hadir dalam panen cabai yang dilakukan Kelompok Tani Rimba Raya. Kelompok tani yang terdiri dari 35 orang ini tadinya terbiasa menggunakan pupuk kimia dalam jumlah besar. Namun, selama proses pendampingan dan pengembangan demplot, PT Indexim Coalindo mendorong mereka mempraktikkan pertanian organik pada 1.000 pohon cabai.
Hasil dari pertanian organik itu menggembirakan. Petani mampu mengembangkan tanaman cabai dengan di lahan seluas 500m2 yang diolah dengan pendekatan budidaya yang hampir seratus persen organik. Di sekitar demplot cabai, kelompok tani juga menanam tanaman perisai, yaitu jagung, kacang panjang, dan bunga marigold.
"Kami sama sekali tidak menggunakan pestisida kimia,” kesan Ketua Kelompok Tani Rimba Raya, Keri.
Ditemui secara terpisah, Manajer CSR PT Indexim Coalindo, Ditto Santoso, mengungkapkan, melalui Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), PT Indexim Coalindo berkomitmen untuk tumbuh dan berkembang bersama masyarakat sekitar. Kolaborasi lintas pemangku kepentingan untuk mencapai tujuan bersama menjadi unsur penting dalam keberhasilan dan keberlanjutan program ini.
"Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas dukungan dan kolaborasi kepada para pihak yang terlibat,” ujar pria berkacamata ini.
[ADV]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Gelaran Seni dan Kreasi Semarakkan Puncak Peringatan HUT Kemerdekaan ke-79 RI di Desa Bangun Jaya
- Keuskupan Agung Samarinda Promosikan Kesehatan Reproduksi dan Cegah Stunting
- Ingin Sampaikan Aspirasi ke Pj Gubernur Kaltim, Ratusan Warga Kampung Sidrap Gelar Demonstrasi
- Andry Fachriza, Penerima Beasiswa yang Hobi Mengembara untuk Belajar Budaya
- Mengenal Masnawati, Kader Posyandu Cekatan dari Desa Selangkau Kutim