Kaltim
Pupuk Indonesia Pastikan Ketersediaan Pupuk di Kaltim Jelang Musim Tanam
Kaltimtoday.co - Menyambut musim tanam yang akan tiba, PT Pupuk Indonesia (Persero) telah mengambil langkah proaktif untuk menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi di Provinsi Kalimantan Timur. Informasi ini disampaikan langsung oleh Direktur Manajemen Risiko Pupuk Indonesia, Ninis Kesuma Adriani, dalam acara Kunjungan Kerja Reses Komisi IV DPR RI yang diselenggarakan di Balikpapan, pada 12 Desember 2023.
Ninis menekankan pentingnya ketersediaan pupuk, khususnya setelah periode El-Nino. “Musim tanam yang kita hadapi sebentar lagi menjadikan ketersediaan pupuk sebagai faktor penting. Ini akan menentukan hasil panen yang diharapkan oleh para petani,” ujar Ninis dengan tegas.
Selama kunjungannya, Ninis juga mengunjungi dan memeriksa fasilitas distribusi Pupuk Indonesia di wilayah Kalimantan Timur. Fasilitas ini mencakup gudang penyangga, distributor, hingga kios-kios resmi.
Ia mengonfirmasi bahwa total pupuk bersubsidi yang tersedia di Kalimantan Timur mencapai 3.870,6 ton, terdiri dari pupuk Urea (2.057,45 ton), pupuk NPK (1.768 ton), dan pupuk NPK Formula Khusus untuk Kakao (45,15 ton).
Ninis menambahkan, di Pupuk Indonesia, pihak ya berkomitmen penuh untuk bekerja sama dengan pemerintah dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam memastikan penyediaan pupuk, baik bersubsidi maupun non-subsidi.
"Pupuk merupakan komponen vital dalam agro input yang membantu peningkatan produktivitas pertanian serta mendukung ketahanan pangan nasional," kata dia.
Untuk mendistribusikan pupuk bersubsidi kepada petani di Kalimantan Timur, Pupuk Indonesia memiliki infrastruktur distribusi yang sangat memadai, yang terdiri dari 11 gudang penyangga, 8 distributor, dan 125 kios resmi. Pupuk Indonesia juga mengandalkan 8 petugas lapangan untuk mengawasi dan berkoordinasi secara teknis dengan berbagai pihak di lapangan.
“Sampai dengan November 2023, kami telah berhasil mendistribusikan 8.097,3 ton pupuk bersubsidi (Urea & NPK) kepada petani yang terdaftar di Kalimantan Timur. Dan untuk pupuk NPK Formula Khusus (Kakao), kami telah menyediakan 90,6 ton di provinsi ini,” kata Ninis.
Secara nasional, hingga Desember 2023, Pupuk Indonesia telah berhasil mendistribusikan 5.858.384 ton pupuk bersubsidi kepada petani terdaftar.
Ninis mengakhiri dengan menjelaskan, petani yang mendapatkan pupuk bersubsidi adalah mereka yang memenuhi kriteria yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 Tahun 2022, yang mencakup syarat bergabung dalam kelompok tani, terdaftar dalam SIMLUHTAN dan e-alokasi sistem Kementerian Pertanian, serta menggarap lahan dengan batas maksimal dua hektare.
"Subsidi ini ditujukan untuk komoditas strategis seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, kopi, tebu, dan kakao," jelas dia.
Adapun bagi petani yang tidak termasuk sebagai penerima pupuk bersubsidi, pihaknya telah menyiapkan solusi berupa pupuk non-subsidi.
"Per 8 Desember 2023, di Kalimantan Timur, kami menyediakan pupuk non-subsidi Urea sebanyak 728,95 ton dan NPK non-subsidi sebanyak 559,42 ton,” tutupnya.
Related Posts
- Inspektur BPS Dadang Hardiawan Tekankan Pentingnya Integrasi Data Statistik di Indonesia
- Upaya Kolaboratif Susun Dokumen Area Nilai Konservasi Tinggi, Dorong Kelestarian Lingkungan di Kaltim
- Sinergi untuk Kemajuan Pendidikan, Biro Kesra Kaltim Gelar Rakor Evaluasi Indikator Kinerja
- Diskominfo Kaltim Dorong Integrasi Data Statistik dan Geospasial untuk Wujudkan Satu Data Indonesia
- Implementasi GNRM Berhasil, Kaltim Raih Indeks Revolusi Mental Tinggi