Kukar

Rendi Solihin Resmi Nahkodai DPC PDI Perjuangan Kukar Periode 2025-2030

Supri Yadha — Kaltim Today 09 Desember 2025 17:25
Rendi Solihin Resmi Nahkodai DPC PDI Perjuangan Kukar Periode 2025-2030
Rendi Solihin ditetapkan Ketua DPC PDI Perjuangan Kukar. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Rendi Solihin resmi ditetapkan sebagai Ketua Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Kutai Kartanegara (DPC PDIP Kukar) periode 2025-2030, menggantikan posisi Edi Damansyah yang diangkat sebagai Bendahara DPD PDI Perjuangan Kalimantan Timur (Kaltim).

Pengumuman struktur pengurus baru ini disampaikan dalam Konferensi Daerah (Konferda) dan Konferensi Cabang (Konfercab) di Hotel Novotel Balikpapan, pada Senin (8/12/2025) kemarin.

Selain Rendi, Andi Faisal juga ditunjuk sebagai Sekretaris dan Sugeng Hariadi sebagai Bendahara DPC PDI Perjuangan Kukar.

“Kami meminta doa masyarakat Kukar agar PDI Perjuangan benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Faisal, Selasa (9/12/2025).

Kini, DPC PDI Perjuangan dipimpin oleh anak muda. Namun, lanjut Faisal, dikotomi muda-tua hanya soal cara pandang. Persoalan sebenarnya bukan usia, tapi bagaimana generasi muda bisa menerjemahkan semangat perubahan menjadi sesuatu yang lebih baik. 

“Saya yakin anak muda bisa membuat masyarakat Kukar tersenyum. Bagaimanapun, PDI Perjuangan tetap berada di bawah naungan Pak Edi Damansyah, dan sosok beliau masih bagian penting dari pergerakan partai,” sambungnya.

Faisal menyebut, tidak ada instruksi khusus dari DPP terhadap kepengurusan DPC yang baru. Hanya saja, pesan yang disampaikan yaitu mendekati masyarakat, mendengarkan keluh kesah masyarakat, dan mencarikan solusi yang tepat.

“Jadi intinya, turun ke masyarakat, dengarkan masalahnya, cari solusinya. PDI Perjuangan hadir untuk masyarakat dan kita adalah pemenang di Kukar,” tuturnya.

Di samping itu, Faisal menambahkan, PDI Perjuangan Kukar tetap lurus atas dewan penasihat, Edi Damansyah yang juga sebagai bendahara DPD PDI-P Kaltim. Kemudian, mendukung pemerintahan Bupati Aulia Rahman Basri dan Wakil Bupati Rendi Solihin, serta mengawal program yang masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2030. 

Ada beberapa program nawacita PDI Perjuangan masuk RPJMD. Diantaranya, anggaran Rp 150 juta per-RT, layanan berobat gratis cukup dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP), hingga beasiswa SD,SMP, hingga mahasiswa.

“Itu semua program daripada PDI Perjuangan yang harus kami kawal. Apa pun kebijakan pemerintah daerah, selama sejalan dengan koridor RPJMD Kukar Idaman Terbaik, akan kami kawal sampai selesai, karena program-program itu harus dinikmati masyarakat,” tutupnya.

[SUP]



Berita Lainnya