Advertorial
Rudy Mas'ud Sebut Program Gratispol dan Jospol Jadi Strategi Kaltim Atasi Kemiskinan di Pedalaman

Kaltimtoday.co, Samarinda - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Rudy Mas’ud (Harum), mengungkapkan tantangan besar dalam penanggulangan kemiskinan yang masih banyak ditemukan di wilayah pedesaan dan perbatasan. Salah satu faktor utama yang disebut adalah kondisi geografis yang sulit dijangkau serta keterbatasan infrastruktur dasar, khususnya akses jalan dan jaringan listrik.
Dalam acara Sosialisasi Pilar Sosial yang digelar di Gedung Olah Bebaya, Komplek Rumah Jabatan Gubernur Kaltim, Sabtu (10/5/2025), Harum menyampaikan langsung kepada Menteri Sosial bahwa masih banyak wilayah di Kaltim yang belum tersentuh pembangunan merata.
“Kita punya wilayah seperti Kabupaten Mahakam Ulu, yang berbatasan langsung dengan Malaysia, namun akses jalannya sangat terbatas. Ini menjadi tantangan besar dalam menurunkan angka kemiskinan di pedalaman,” ungkapnya.
Dia menambahkan, kondisi geografis yang sulit dijangkau berdampak langsung pada tingginya harga barang kebutuhan pokok. Misalnya, harga semen di daerah pedalaman bisa mencapai Rp800 ribu per sak, dan bahan bakar minyak (BBM) dijual hingga Rp30 ribu per liter.
Tak hanya itu, masalah listrik juga menjadi perhatian. Dari total 1.038 desa dan kelurahan di Kaltim, masih ada wilayah yang belum mendapatkan aliran listrik. Akibatnya, sebagian warga masih hidup tanpa pencahayaan dan fasilitas dasar lainnya.
“Bagaimana masyarakat bisa berkembang jika listrik saja belum mereka rasakan? Hidup dalam kegelapan menjadi penyebab utama keterbelakangan ekonomi,” tegasnya.
Upaya mengatasi hal tersebut, Pemprov Kaltim meluncurkan dua program, yakni Gratispol (Pendidikan dan Kesehatan Gratis) dan Jospol (Jaminan Sosial dan Pembangunan Infrastruktur). Kedua program ini dirancang untuk langsung menyasar akar persoalan kemiskinan, terutama di daerah yang selama ini terpinggirkan dari pembangunan.
“Kami yakin, dengan menghadirkan layanan pendidikan dan kesehatan gratis serta membangun akses jalan ke daerah pelosok, Kaltim bisa bangkit dan sejajar dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Brunei,” ujar Harum
[RWT | ADV DISKOMINFO KALTIM]
Related Posts
- Seluruh Korban Longsor di Sungai Pinang Ditemukan, Operasi SAR Resmi Ditutup
- Korban Terseret Arus di Samarinda Ditemukan Meninggal, Operasi SAR Resmi Ditutup
- Perempuan, Rahim Nilai dan Harapan Bangsa
- Belajar dari Fenomena Banjir di Kaltim: Saatnya Mulai Peka pada Kabar Hulu-Hilir DAS Mahakam
- Longsor di Gunung Lingai Samarinda: 2 Tewas, 2 Selamat, dan 2 Masih Dicari