Daerah
Samarinda Terang 2024 Terkendala Jalan Baru dan Perangkat Penerangan, Dishub: Tetap Optimis!

Kaltimtoday.co, Samarinda - Program Samarinda Terang 2024 yang dicanangkan untuk menerangi seluruh jalan di kota ini, tengah menemui kendala. Salah satu penyebabnya ialah banyaknya jalan baru yang telah diresmikan, sehingga membutuhkan tambahan Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU).
"Progresnya sekarang di atas 70 persen, tapi karena memang banyak jalan baru yang membutuhkan penerangan, jadi fokusnya memang terbagi," ujar Kasi Prasarana Jalan Dishub Samarinda Rinjani Kusuma pada Selasa (4/6/2024).
Rinjani mengatakan, ada beberapa ruas jalan lain di Samarinda yang membutuhkan perhatian untuk penerangan jalan. Ini juga sebagai komitmen Dishub, untuk mengejar program Samarinda Terang di tahun ini.
Target terdekatnya, Dishub akan mengusahakan penerangan jalan di Kecamatan Palaran, Samarinda. Rinjani menilai, sebagian kawasan tersebut masih minim penerangan.
"Jalan Simpang Pasir, Jalan Niaga I, Jalan Bojonegoro, Jalan Diponegoro, itu juga menjadi target kami di sana," papar Rinjani pada Selasa (4/6/2024).
Selain itu, kendala juga datang dari perangkat tiang heksagonal yang digunakan untuk LPJU. Tiang bulat yang biasa digunakan di Kalimantan hanya memiliki masa pakai 10 tahun, sedangkan tiang heksagonal lebih awet dengan masa pakai mencapai 20 tahun.
"Kalau di Kalimantan hanya produksi tiang bulat, itu tidak digunakan lagi karena masa pakainya cuma 10 tahun," imbuhnya.
Ia menambahkan, Dishub juga harus memastikan terkait status jalan yang ada di Samarinda. Apakah jalan tersebut berstatus milik kota, ataupun provinsi. Hal itu juga kerap menjadi kendala bagi Dishub untuk memproses penerangan jalan.
"Kami tetap optimis untuk program ini, tapi memang butuh proses dan secara bertahap. Kami juga akan mengusulkan anggaran terkait APBD Perubahan 2024 khusus pengadaan LPJU ini," tutup Rinjani.
[RWT]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Tanpa Bebani APBD, Andi Harun Pastikan Program Makan Bergizi Gratis Hasil Efisiensi Anggaran
- Rektor Unmul Respons Penolakan Program Makan Bergizi Gratis: Jangan Pengaruhi Sektor Lain
- UNMUL Terima Pertukaran 12 Mahasiswa Jepang, Belajar Ilmu Kehutanan dan Budaya Daerah
- Ratusan Mahasiswa di Samarinda Tolak Program Makan Bergizi Gratis Prabowo-Gibran
- Update Program Makan Bergizi Gratis di Samarinda, Enam Sekolah Ditargetkan Jadi Sasaran Tahap II