Balikpapan
Sambut Pembangunan IKN, Pemkot Balikpapan Minta 95 Ribu Pelaku UMKM Jadi Tuan Rumah
Kaltimtoday.co, Balikpapan - Sambut pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur (Kaltim), Pemkot Balikpapan meminta 95 ribu pelaku UMKM aktif untuk memanfaatkan peluang.
Kepala DKUMKMP Balikpapan, Adwar Skenda Putra mengatakan, rencana ini sesuai dengan arahan Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud. Orang nomor satu di Balikpapan itu meminta agar para pelaku usaha lokal dapat mengambil peran dalam momen rencana pemindahan ibukota negara ke wilayah Kalimantan Timur.
“Para pelaku UMKM diharapkan dapat mengembangkan usahanya supaya bisa menjadi tuan di rumah sendiri,” ujarnya, Selasa (15/2/2022).
Edo biasa Adwar Skenda Putra disapa menambahkan, terkait dengan rencana pemindahan IKN sesuai arahan Rahmad Mas'ud harus menjadi tuan rumah dulu di rumah sendiri.
Di mana, maksudnya, keberadaan UMKM sangat penting dalam penyerapan tenaga kerja. Dan hal itu yang diinginkan oleh Pemkot Balikpapan.
Baca Juga: Reses di Dapil V, Ahmad Yani Serap Aspirasi Warga Soal Infrastruktur hingga Dukungan UMKM
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Kaltim, DPPKUKM Gelar Hakornas 2024 dengan Fokus pada Koperasi dan UMKMView this post on InstagramBaca Juga: Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Kunjungi Program UMKM PT Berau Coal, Dorong Pemasaran Produk Lokal
“Berdasarkan data ada sekitar 95 ribu UMKM yang ada di Kota Balikpapan,” ucapnya.
Dalam peningkatan dan pengembangan UMKM, dirinya akan mendorong para pelaku UMKM agar mampu menciptakan mereka yang dapat menjadi ciri khas Balikpapan.
“Kami masih merencanakan harus diapakan ada sekitar 95 ribu UMKM ini, karena memang yang paling banyak menyerap pekerja. Rencananya kita harus mendorong bagaimana mereka menjadi branding merk dulu. Berdasarkan target dari dinas perindakop provinsi, itu kan naik kelas dan ekspor. Kita itu yang branding tuan rumah sendirian saja baru beberapa usaha,” jelasnya.
Dia menerangkan, saat ini UMKM yang mampu melakukan branding merk hanya ada beberapa. Sehingga, diperlukan pendamping dari pemerintah untuk pengembangannya.
“Bicara tentang produk oleh-oleh Balikpapan saat ini memang masih terbatas produk pengolahan seperti mantau, dandito, secara makanan di telinga kita tidak ada yang tahu masa amplang karena ada se Kalimantan. Ini yang harus kita dorong, supaya bisa menjadi tuan di rumah sendiri,” tuturnya.
Sebelumnya, Gubernur Kaltim Isran Noor mengungkapkan, pemerintah provinsi (Pemprov) berkomitmen kuat untuk terus membangun UMKM di Kaltim. Namun, semenjak adanya pandemi Covid-19, pemerintah memberikan bantuan dukungan yang kuat dari segi permodalan kepada 307 ribu UMKM di Kaltim untuk bisa bertahan.
“Dengan anggaran yang disiapkan sebesar Rp450 milyar, untuk bantuan permodalan berjumlah Rp 2,4 juta setiap UMKM dapat mampu meningkatkan perekonomian. Pasalnya, penguatan UMKM sebagai penggerak pemulihan ekonomi nasional,” tutupnya.
[NON | SR]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Sodikin Soroti Pentingnya Pemahaman HAKI Bagi Pelaku Usaha dan Inovator di PPU
- Pemda PPU Dorong Pelaku UMKM dan Inovator Daftarkan Kekayaan Intelektual untuk Perlindungan
- Pemda PPU Dorong UMKM Olahan Pertanian Masuk Pasar yang Lebih Luas
- PPU Canangkan Promosi Produk UMKM Lewat PPU Corner di Dua Bandara Utama
- Zainal Optimistis Produk UMKM PPU Bisa Tembus Pasar Lebih Luas