Advertorial
Dorong Digitalisasi Berkelanjutan, Yayasan Mitra Hijau Gelar Pelatihan Digital Marketing untuk 42 Pelaku UMKM Kaltim
Kaltimtoday.co, Samarinda - Yayasan Mitra Hijau (YMH) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong transformasi ekonomi berkelanjutan di Kalimantan Timur. Melalui pelatihan bertajuk “Penguatan UMKM Hijau Melalui Digital Marketing untuk Mendorong Transisi Energi Berkeadilan & Transformasi Ekonomi Berkelanjutan”, YMH memfasilitasi 42 pelaku UMKM di Hotel Ibis Samarinda, pada Senin (15/12).
Pelatihan ini diikuti oleh peserta dari Kota Samarinda dan Kabupaten Kutai Kartanegara. Seluruh peserta tampak antusias mengikuti rangkaian sesi, yang bertujuan utama untuk meningkatkan keterampilan digitalisasi UMKM dan mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan sebagai bagian integral dari upaya transisi energi yang berkeadilan di Kaltim.
Fokus pada Keamanan Pangan dan Ekonomi Sirkular
Sesi materi dibuka oleh Zulkifli, S.E., M.Si., M.AP., perwakilan dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (DPPKUKM). Materi yang disampaikan berfokus pada pendampingan UMKM Hijau untuk mendorong kegiatan ekonomi hijau dan sirkular di Kaltim.
Zulkifli secara spesifik menekankan pentingnya UMKM yang bergerak di bidang kuliner untuk memiliki sertifikasi keamanan pangan.
“Sertifikasi keamanan pangan ini bukan cuman formalitas, tapi juga jadi kunci untuk melindungi keamanan konsumen, meningkatkan kepercayaan publik, dan membuka akses pasar yang lebih luas. Dan UMKM harus melihat ini sebagai bentuk investasi berkelanjutan,” jelas Zulkifli.
Kisah Sukses Pengelolaan Sampah Plastik Menjadi Paving Block
Kegiatan ini juga menghadirkan sesi sharing session yang menghadirkan kisah sukses dari Ibu Diah, perwakilan dari PKK Kelurahan Bantuas, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda. Ia berhasil mengubah sampah plastik menjadi paving block bernilai ekonomis.
Diah bercerita, awalnya ia dan anggota PKK lain hanya mengelola sampah dengan cara dibakar. Titik baliknya terjadi setelah bertemu Yayasan Mitra Hijau yang memfasilitasi studi banding di Desa Suka Maju, Tenggarong Seberang pada September 2025.
“Dulu kami bingung gimana cara mengelola sampah plastik. Tapi setelah pulang dari studi itu, kami langsung coba praktekkan pembuatan paving block dan alhamdulilah berhasil,” ujarnya.
Keberhasilan Diah bertambah setelah Camat Palaran mempromosikan produk paving block PKK ke Walikota Samarinda hingga dipesan untuk pembangunan kantor di lingkungan Pemerintahan Kota.
Optimalisasi Kecerdasan Buatan untuk UMKM
Materi kedua kemudian dilanjutkan oleh Yusan Triananda, Ketua Forum Corporate Social Responsibility (CSR) Kaltim. Yusan membahas langkah-langkah mengoptimalisasi penggunaan Artificial Intelligence (AI) atau Kecerdasan Buatan bagi UMKM dalam mencari ide kreatif dan mengembangkan usaha.
Dalam sesi ini, Yusan menjelaskan sekaligus mempraktikkan penggunaan AI yang bisa diakses UMKM.
“AI sekarang bisa diakses siapapun, bahkan pelaku UMKM sekalipun. Caranya dengan membuat prompt (perintah) yang jelas, selain itu AI juga bisa membantu ibu bapak membuat gambar produk yang realistis tanpa menarik biaya besar buat fotografer profesional," ujarnya.
Menutup kegiatan pelatihan, Dicky Edwin Hindarto, Ketua Pembina Yayasan Mitra Hijau, menyampaikan pesan penutup. Ia mengingatkan para peserta mengenai pentingnya meningkatkan kualitas produk, memastikan produk yang dihasilkan aman, dan menerapkan prinsip berkelanjutan sebelum memasarkan produk secara luas.
“Pelatihan ini adalah langkah awal bagi ibu bapak UMKM untuk bisa memahami pentingnya menjaga kualitas produk dan menerapkan prinsip berkelanjutan sebelum memasarkan produk secara masif di platform digital. Inilah ekonomi hijau berkelanjutan yang kami dorong di pelatihan ini," tutup Dicky.
[RWT | ADV]
Related Posts
- Februari 2026 Bandara APT Pranoto Buka Rute Internasional, Andi Harun Targetkan Ekspansi Penerbangan Asia
- Jelang Natal, Disdag Samarinda Uji Coba Penjualan Cabai dan Bawang Merah di CFD untuk Kendalikan Inflasi
- Jelang Peresmian, Taman Super Hero di Pasar Tangga Arung Tuai Dukungan dan Kritik
- Aplikasi Pendaftaran Pedagang Pasar Pagi Siap Diluncurkan, Gelombang Pertama Sasar Hampir 2.000 Pedagang
- DPRD Kaltim Dorong Transformasi Perusda Menjadi Perseroda untuk Tingkatkan Profesionalisasi BUMD








